Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Kaji Berbagai Opsi untuk Kembali ke Formula E 2023

Mercedes menjajaki kemungkinan kembali ke Formula E setelah musim 2022. Ada beberapa skenario dikaji termasuk menggandeng pabrikan lain.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Produsen otomotif asal Jerman tersebut mengumumkan keluar dari ajang balap mobil listrik akhir musim nanti. Mereka mengikuti jejak dua pabrikan lain, yakni Audi dan BMW.

Tapi sepertinya, keputusan itu tak bersifat permanen. Mereka tertarik untuk ambil bagian di era Gen3, meski harus mencari investor baru atau menjual tim ke pihak lain.

“Meski Mercedes-Benz memutuskan hengkang, kami sadar tentang nilai dan kekuatan Formula E, karena itu, kami akan mengeksplorasi opsi terbaik untuk melanjutkan kompetisi ke depannya (akhir 2022),” ujar Prinsipal tim Mercedes, Ian James.

Berbicara kepada Motorsport.com, ia menyebutkan ada opsi berkolaborasi dengan produsen lain. Aston Martin yang menunda proyek mobil listrik mungkin bisa jadi mitra.

“Bicara jujur, kami punya banyak skenario berbeda yang sedang kami investigasi sekarang. Itu akan berjalan sepenuhnya dari jadi kompetitor dengan dukungan penuh pabrikan, seperti sekarang, di bawah satu atap, hingga menjadi tim satelit di masa depan,” ia mengungkapkan.

Baca Juga:

“Ada permutasi berbeda antara dua opsi ekstrem. Kami membiarkan semua opsi terbuka saat ini. Saya senang dengan masa depan. Saya senang mengevaluasi opsi untuk maju. Tapi, saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan apa pun.”

Opsi itu yang paling mungkin dieksekusi. Menurut regulasi Formula E, ketika tim independen mendekati pabrikan lain seperti Jaguar dan meminta powertrain sebagai pelanggan, maka permohonan itu harus diterima.

“Cara bagaimana serial ini disusun, memungkinkan hal itu terjadi. Itu adalah sisi positif, karena memberi kami fleksibilitas untuk entitas berbeda yang terlibat.”

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Photo by: Carl Bingham / Motorsport Images

James mengonfirmasi rencana memindahkan operasi tim FE ke Brackley tetap dijalankan meski tim telah mengumumkan mundur.

“Musim kedelapan kami tak terpengaruh. Tujuannya selalu mengalihkan sebagian besar operasi ke Brackley,” ucapnya. “Pusat kunci, fokus utama akan ada di Brackley dan masih di Brixworth. Itu semua yang terjadi.

“Saya bersama Mercedes selama 16 tahun dan saya tidak pernah tahu dewan direksi jadi apa pun selain strategis dalam keputusan mereka. Yang saya maksud dengan itu adalah melihat jangka menengah ke panjang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Formula E Ambil Suara untuk Perubahan Safety Car
Artikel berikutnya Nissan e.dams Gaet Maximilian Gunther untuk Formula E 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia