Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mercedes Akui Tidak Cukup Cepat di Diriyah E-Prix II

Prinsipal Mercedes-EQ Formula E Team Ian James mengungkapkan mengapa timnya kedodoran pada lomba putaran kedua Kejuaraan Dunia Formula E 2021-2022.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Simon Galloway / Motorsport Images

Bagi Tim Mercedes-EQ, double-header di Arab Saudi pada awal FIA Formula E musim ini tidak sepenuhnya berjalan mulus.

Pada putaran pertama, Diriyah E-Prix I, juara bertahan Nyck de Vries berhasil memenangi balapan yang berlangsung Jumat (28/1/2022) malam. Sementara, Stoffel Vandoorne yang sebelumnya merebut pole, menjadikan Mercedes finis 1-2 usai masuk di belakang De Vries.

Saat balapan kedua yang berlangsung Sabtu (29/1/2022) malam, giliran De Vries yang merebut pole position. Di atas kertas dan melihat potensi Mercedes-EQ Silver Arrow 02, seharusnya Diriyah E-Prix II bisa dimenangi De Vries dengan mudah.

De Vries pun terlihat nyaman di depan begitu start. Bencana datang pada pertengahan balapan di Sirkuit Jalan Raya Riyadh dengan panjang 2,495 km tersebut.

De Vries bersenggolan dengan pembalap customer team Mercedes, Lucas Di Grassi (ROKiT Venturi Racing), di Tikungan 1-2 yang membuatnya kehilangan P1.

Beberapa menit menjelang lomba berdurasi 45 menit + satu lap itu berakhir, De Vries makin tercecer. Sementara, pembalap ROKiT Venturi lainnya, Edoardo Mortara, berhasil mengambil P1 hingga finis dan Di Grassi berhasil naik ke podium ketiga.

Pernyataan bos Mercedes Ian James bila kecepatan timnya kurang di Diriyah E-Prix II agak menarik karena Stoffel Vandoorne mampu mencatat fastest lap di atas Mercedes-Benz EQ Silver Arrow 02.

Pernyataan bos Mercedes Ian James bila kecepatan timnya kurang di Diriyah E-Prix II agak menarik karena Stoffel Vandoorne mampu mencatat fastest lap di atas Mercedes-Benz EQ Silver Arrow 02.

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

De Vries akhirnya hanya mampu finis di peringkat ke-10. Ia hanya menuai 4 poin pada Diriyah E-Prix II dari 1 poin hasil balapan dan 3 angka karena merebut pole position.

“Sungguh frustrasi saat Anda sangat kuat di kualifikasi tetapi tidak mampu mengubahnya menjadi kemenangan saat balapan berakhir,” ucap James seusai balapan, seperti dikutip laman resmi fiaformulae.com.

“Jujur, mobil tidak cukup cepat hari ini. Saya kira itu yang membuat (pertahanan) kami terbuka dan rentan sepanjang balapan.

“Seperti yang kami lihat, saat De Vries dilibas (overtaken) dan terdorong ke sisi luar, serta beberapa kali insiden, situasi itu sangat menyulitkan pembalap untuk bertahan.

“Saya kira di situlah kami kehilangan beberapa posisi. Kini kami harus mencari tahu bagaimana itu semua bisa terjadi dan memastikan kami bisa mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.”

Baca Juga:

Hasil Diriyah E-Prix II membuat Nyck de Vries kehilangan posisi puncak klasemen pembalap. Ia meninggalkan Arab Saudi dengan tertinggal empat poin di belakang Edoardo Mortara yang memenangi putaran kedua Formula E 2021-2022.

Sementara, di klasemen kejuaraan tim, Mercedes kini tertinggal satu angka dari ROKiT Venturi Racing.

“Terlepas dari situasi yang kami alami ada putaran kedua, saya bangga dengan kerja keras tim kami. Kami datang ke Diriyah untuk dua balapan dan berhasil menuai poin signifikan,” tutur James.

“Kami sudah mengantongi beberapa hal untuk evaluasi. Kami juga senang melihat kerja power unit (PU) yang sangat baik. Salah satunya dengan apa yang ditunjukan ROKiT Venturi, yang selama ini berhubungan baik dengan kami.”

Menghadapi putaran ketiga di Meksiko pada 12 Februari mendatang, Mercedes akan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan yang membuat mereka kalah telak pada balapan kedua di Diriyah.  

Ini bukan kali pertama di Formula E, customer team berhasil mengalahkan pabrikan yang memasok powertrain untuk mereka. Mercedes jelas tidak ingin dipermalukan hingga dua kali dan melihat ROKiT Venturi memimpin lebih lama di kategori tim.

 

         

 

         

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Edoardo Mortara Akui Sulit Menangi Diriyah E-Prix
Artikel berikutnya Pascal Wehrlein Sebut FE Lebih Sulit ketimbang F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia