Edoardo Mortara Frustrasi Tak Cetak Poin di London E-Prix

Performa kurang memuaskan diperlihatkan oleh Edoardo Mortara. Ya, dalam gelaran double-header London E-Prix, ia tak bisa mencetak satu poin pun.

Pada London E-Prix I, pembalap asal Swiss ini hanya bisa finis di P18. Padahal, Mortara memulai balapan dari P9.

Sementara di London E-Prix II, pembalap 35 tahun ini start dari P17. Ia pun berhasil menyalip beberapa rival di depannya dan finis di P13.

Hasil ini jelas membuat kecewa Mortara, mengingat ia terlibat dalam persaingan gelar juara dengan Stoffel Vandoorne (Mercedes EQ Formula E) dan Mitch Evans (Jaguar TCS Racing).

Namun, dengan kegagalan meraih poin di Sirkuit ExCel London ini, peluang Mortara untuk meraih gelar juara semakin menipis.

Balapan Formula E sendiri hanya tinggal menyisakan dua balapan, yang akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan.

Mortara pun mengaku frustrasi karena dirinya tak bisa mendapatkan tambahan poin jelang balapan krusial tersebut.

"Pekan di London menjadi pekan yang sulit. Dan saya merasa frustrasi karena tidak bisa finis di zona sepuluh besar," tutur Mortara mengutip situs resmi Venturi.

"Kami sebenarnya bisa langsung naik ke barisan tengah dari posisi ke-17. Ditambah, karena strategi yang saya terapkan, kami berada dalam posisi yang bagus untuk mencetak poin.

"Tapi saat saya hendak menyalip (Sam) Bird, Pascal (Wehrlein) langsung muncul di depan saya dan saya harus mengerem sampai lock-up ban belakang. Ini membuat saya selip.

"Setelah itu saya mencoba melakukan sesuatu untuk bisa bangkit. Tapi, dengan penalti yang saya dapatkan, saya tidak bisa melakukan banyak hal."

Walau frustrasi tak bisa mencetak poin di London, mantan pembalap Arden di GP2 ini menyatakan ingin mengakhiri musim 2022 dengan hasil memukau.

"Balapan musim ini hanya tinggal dua lagi. Ini akan jadi pekan yang sangat menantang. Oleh karena itu, saya ingin mengakhirinya dengan hasil memukau," kata Mortara.

Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images