Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Keputusan Mundur Audi-BMW Tidak Mengagetkan Formula E

Chief Executive Formula E, Jamie Reigle, mengatakan bahwa keputusan mundur Audi dan BMW dari ajang balap mobil listriknya itu tidak mengejutkan.

Jake Dennis, BMW I Andretti Motorsport, BMW iFE.21

Sam Bloxham / Motorsport Images

Setelah bertahun-tahun ikut mengembangkan ajang balap mobil listrik, Formula E, dua pabrikan asal Jerman, Audi dan BMW, memutuskan mundur selepas 2021.

Alasan kedua pabrikan tersebut dikarenakan ingin fokus di ajang balap lain. Audi dan BMW juga merasa bahwa pesan yang ingin disampaikan oleh Formula E juga sudah tersampaikan.

Namun, pilihan mereka dinilai tidak mengejutkan pihak Formula E. Hal tersebut disampaikan oleh Jamie Reigle selaku Chief Executive FE.

Baca Juga:

Reigle mengatakan bahwa, walaupun keputusan Audi dan BMW mengecewakan, itu bukanlah kejutan yang besar, lantaran Formula E sudah memprediksi hal itu.

"Kami memang kecewa dengan keputusan mereka (Audi dan BMW) mundur dari ajang ini, akan tetapi saya bisa katakan kami tidak terkejut dengan hal itu," ujar Reigle.

Mundurnya dua raksasa otomotif asal Negeri Panzer itu tentunya akan meninggalkan lubang besar dalam grid Formula E.

Jumlah manufaktur Formula E juga berkurang besar. Akan tetapi, Reigle tak mengkhawatirkan hal tersebut.

Grid Formula E pada balapan Berlin E-Prix III

Grid Formula E pada balapan Berlin E-Prix III

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Jika saya hitung-hitung, kami sekarang memiliki tujuh sampai sembilan manfaktur dalam Formula E," ia menjelaskan.

"Ini cukup banyak jika membicarakan jumlah partisipan. Saya pikir kami tetap bisa meraih sukses dengan jumlah manufaktur yang lebih sedikit."

Reigle juga mengatakan bahwa mundurnya Audi-BMW membuka kesempatan bagi tim lain untuk bergabung dengan Formula E. Ia juga mengaku sudah berbicara dengan produsen otomotif lain pada malam Natal.

Sementara itu, raksasa Formula 1, McLaren, juga sudah mengonfirmasi akan turun ke Formula E sebagai tim pada 2022. Itu setelah kontrak mereka sebagai penyedia mesin mobil berakhir.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E Sudah Diskusi dengan Beberapa Tim Pengganti Audi-BMW
Artikel berikutnya Audi-BMW Cabut, Daya Tarik Formula E Meningkat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia