Norman Nato Sadar Sulit Dapatkan Kursi Formula E 2021/2022
Kemenangan Norman Nato di Berlin E-Prix II tak menjamin dirinya tetap aman di ROKiT Venturi Racing tahun depan, tapi ia ingin berjuang bertahan di Formula E.
Norman Nato, Venturi Racing, 1st position, on the podium
Carl Bingham / Motorsport Images
Nato meraih kemenangan pertamanya di Formula E untuk membuktikan bahwa dirinya dapat tampil kompetitif di ajang balap formula bertenaga listrik tersebut, justru pada race terakhir musim 2020/2021, Minggu (15/8/2021) lalu.
Sebenarnya, pembalap asal Prancis itu hampir finis di posisi tiga besar pada dua seri musim ini, di Roma dan Valencia.
Tapi, konsumsi energi yang berlebihan membuatnya harus didiskualifikasi dari Roma E-Prix. Sedangkan ia mendapat penalti lima detik di Spanyol usai bersenggolan dengan Alex Lynn.
Oleh karena itu, Norman Nato mengatakan dirinya sangat senang bisa meraih podium sekaligus kemenangan pertamanya di Formula E.
“Rasanya luar biasa, saya sulit memercayai ini. Sebenarnya itu bisa menjadi podium ketiga saya musim ini, tapi pada akhirnya ini jadi yang pertama,” kata Nato.
“Saya benar-benar menantikan momen ini bisa terwujud. Balapan yang kami lakoni hampir sempurna. Kecepatan kami sangat bagus, saya tidak percaya kami sekuat ini.
“Kami berhasil menyatukan semuanya, pengalaman yang kami peroleh sepanjang tahun terbayar lunas. Ini adalah hasil terbaik bagi saya dan tim.”
Meski telah meraih kemenangan, posisi Norman Nato di Venturi Racing bisa aman untuk musim depan. Pasalnya, tim berencana untuk merekrut pembalap yang lebih berpengalaman.
Kerja sama dengan Mercedes sebagai pemasok power train juga akan membuat mereka dengan mudah mendatangkan pembalap besar.
Seperti Lucas di Grassi yang akan kehilangan tim pada musim depan akibat Audi memutuskan keluar dari Formula E yang akan menjalankan Gen3 mulai musim 2021/2022.
Selain sulit mendapatkan kursi di Formula E tahun depan, Norman Nato juga dihadapkan pada pilihan untuk berjuang di World Endurance Champioship.
Untuk melakoni Berlin E-Prix, Nato harus merelakan Test Day 24 Hours of Le Mans, yang digelar dalam waktu bersamaan.
Maka dari itu, Nato menegaskan dirinya harus membuat pilihan untuk masa depannya, tetapi ia masih ingin berlomba di ajang balap listrik.
“Ajang balap ketahanan adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya, Formula E juga, tetapi kami harus membuat pilihan,” ujarnya.
“Saya berusia 29 tahun, Anda harus menempatkan keuntungan dan kerugian di atas meja. Ini masalah yang bagus. Itu adalah refleksi yang harus saya bawa bersama orang-orang di sekitar saya, bersikap tenang dan memikirkan yang terbaik untuk masa depan saya.
“Saya belum membuat keputusan. Saya akan menikmati kemenangan ini, saya akan menuju ke Le Mans, ini adalah balapan yang sangat penting bagi saya.
“Setelah itu, akan ada station wagon dan di sanalah keputusan akan dibuat.”
Norman Nato, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Tom Blomqvist, NIO 333, NIO 333 001
Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments