Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Cassidy Jelaskan Penyebab Gagal Menangi New York E-Prix I

Pembalap Envision Virgin Racing, Nick Cassidy, menggambarkan New York E-Prix seperti bermain catur tanpa ratu usai kehilangan kemenangan pertamanya di Formula E.

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Rookie Virgin Racing Nick Cassidy mendapatkan pole position keduanya di Formula E dan memimpin sebagian besar jalannya balapan New York E-Prix I. Sayang, insiden dengan Jean-Eric Vergne di lap ke-30 membuatnya keluar dari podium.

Saat memasuki Tikungan 10, Vergne mencoba masuk dari sisi dalam, sayangnya ban depan kanan terkunci yang membuatnya serta Cassidy bersenggolan.

Itu membuka celah bagi Maximilian Gunther untuk mengambil alih posisi pertama. Lucas di Grassi juga berusaha memanfaatkan insiden tersebut untuk merebut P2.

Namun, Vergne cukup kuat dalam melakukan pertahanan. Sedangkan Cassidy tidak mampu menahan Di Grassi, dan membuatnya harus turun ke posisi keempat.

Kepada Motorsport.com, Cassidy mengatakan: “Sejujurnya, saya merasa bisa mengendalikan jalannya balapan. Saya bisa melakukan apa yang diinginkan di paruh pertama balapan.

“Tapi ketika Vergne mengambil attack mode, saya berusaha untuk tetap berada di jalur balap. Jadi, saya menghabiskan sedikit energi. Itu membuat saya dekat dengan Vergne dan yang lainnya.

“Saya berharap bisa memperlebar jarak kembali ketika saya mengambil attack mode. Tapi sayangnya, energi saya habis berada di bawah garis kuning.

“Saat itu, saya seperti bermain catur tanpa ratu. Dia bisa saja menyalip saya di beberapa area. Itu membuat saya kehilangan fokus dalam meraih kemenangan.”

Baca Juga:

Sebelum balapan, Nick Cassidy dibuat khawatir dengan masalah pada baterai pada mesin Audi e-tron FE07 miliknya di grid. Itu membuat detak jantungnya melonjak tajam, meski timnya bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

Ketika ditanya apakah ia merasa pergerakan yang dibuat Vergne untuk mengambil alih posisi pertama itu tepat, Cassidy memberi hormat kepada peraih dua gelar Formula E itu.

Tetapi, pembalap asal Australia itu mengatakan dia “kecewa” dengan upaya yang dianggapnya merugikan DS Techeetah. Menurutnya, jika Vergne melakukan pergerakan yang lebih halus, kemenangan sangat mungkin didapatkan.

“Ini Formula E, pertarungan akan menjadi sangat agresif. Saya pikir itulah yang membuat kejuaraan ini menarik,” ujar Cassidy.

“Saya sedikit kecewa karena dia salah dalam membuat keputusan kapan untuk menyerang saya. Tapi pada akhirnya, saya sangat menghormatinya. Dia sudah juara dua kali.

“Saya pikir balapan adalah miliknya hari ini. Seharusnya dia memenangkannya. Dia menyakiti dirinya sendiri.”

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Lucas Di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, Audi e-tron FE07

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vergne Kecewa Finis P2 di New York E-Prix
Artikel berikutnya Hasil FP3 New York City E-Prix II: Da Costa Tercepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia