Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

NIO Kecewa Jadi Juru Kunci di Klasemen Konstruktor Formula E

NIO memiliki ekspektasi tinggi di Formula E musim ini. Namun, walau sudah mengalami peningkatan dari segi performa, mereka menjadi juru kunci di klasemen konstruktor.

Oliver Turvey, NIO 333

Oliver Turvey, NIO 333

Sam Bloxham / Motorsport Images

Setelah sembilan balapan, NIO 333 hanya mampu mengoleksi 18 poin di Formula E musim 2020/21. Tim milik perusahaan Cina, Shanghai Lisheng Racing Co Ltd, itu pun menjadi juru kunci di tengah musim ini.

NIO pun menjadi satu-satunya tim yang poinnya belum menyentuh angka 20. Dragon Penske, yang merupakan tim peringkat 11, sudah mengoleksi 42 poin, unggul 24 poin dari NIO.

Hal ini pun membuat tim asal Cina ini merasa kecewa, mengingat NIO menjadi tim yang mengalami peningkatan pada performanya menjelang Formula E 2020/21 bergulir.

Baca Juga:

Kekecewaan tersebut disampaikan oleh Direktur Teknis NEO Duncan Laycock. Laycock mengatakan bahwa performa NIO sejauh ini merupakan 'kekecewaan besar'.

"Kami memiliki harapan bahwa musim ini akan menjadi musim yang lebih baik, tapi, setelah melihat banyaknya pemenang berbeda di awal musim ini, serta ketatnya persaingan di kualifikasi, kami sedikit tertinggal," ujar Laycock.

"Tapi kami tetap harus bangga karena persaingan musim ini lebih ketat dari sebelumnya. Semua tim sekarang finis dengan jarak yang berdekatan. Celah yang ada benar-benar kecil," tuturnya.

Oliver Turvey, NIO 333 001

Oliver Turvey, NIO 333 001

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Lebih lanjut, Laycock membeberkan alasan mengapa timnya merasa kecewa dengan performanya di paruh pertama musim ini.

Ia mengatakan, karena peningakatan performa yang dialami oleh NIO jelang musim bergulir, ekspektasi anggota tim sedikit naik.

Itu sebabnya pada saat hasil yang diraih tidak sesuai ekspektasi, tim jadi lebih mudah kecewa.

"Peningkatan performa di awal tahun ini membuat kami menaikkan ekspektasi kami. Kami ingin mengambil langkah besar selanjutnya," ucap Laycock.

"Tapi, apakah langkah tersebut bisa kami ambil atau tidak, semua itu masih belum ada yang tahu."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fokus ke DTM, Musim Formula E Muller Berakhir
Artikel berikutnya Jakarta Tidak Masuk Kalender Sementara Formula E 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia