Nissan Berkomitmen Balapan di Bawah Regulasi Gen3 Formula E

Dengan keputusan ini, Nissan bergabung dengan Mahindra serta DS Automobiles, yang lebih dulu menunjukkan komitmennya untuk balapan di era Gen3.

Saat diwawancarai oleh Motorsport.com, global chief operating officer Nissan, Ashwani Gupta, mengongfirmasi bahwa pabrikan asal Jepang itu akan tetap membalap di Formula E saat era Gen3 dimulai.

Komitmen ini tentunya menjadi bagian dari rencana Nissan untuk beralih sepenuhnya ke mobil jalanan elektrik pada "awal 2030" serta target mereka memproduksi mobil bebas emisi pada 2050.

"Dengan senang hati saya mengumumkan bahwa Nissan siap membawa keseruan di Formula E, dengan berkomitmen balapan di era Gen3," tutur Gupta kepada Motorsport.com.

"Nissan memiliki sejarah yang kuat dalam balapan, yang sudah berjalan selama 60 tahun, dan Formula E merepresentasikan energi yang positif, bahagia serta ramah lingkungan.

"Kami harus mempertahankan budaya balap kami. Itulah yang kami lihat dan rencanakan saat berpartisipasi di Formula E," tambahnya.

Renault - rekan lama Nissan - telah menjadi pendukung Formula e sejak lama. Pabrikan asal Prancis itu bekerja sama dengan Spark Racing Technology untuk membuat mobil Gen1.

Memasuki musim 2014/15, nama tim diubah menjadi e.dams, memenangkan tiga gelar konstruktor di tiga musim (2014/15, 2015/16 dan 2016/17).

Sebastien Buemi, Nissan e.dams, Nissan IMO2

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kemudian, memasuki era Gen2, tim kembali melakukan rebranding, dan akhirnya menjadi Nissan e.dams.

Ditanyai mengenai komitmennya tetap bertahan di Formula E saat era Gen3 bergulir, Gupta menjelaskan bahwa tujuan utama Nissan adalah membuat mobil (elektrik) jalanan yang lebih cepat.

"Kami tidak bisa menyimpan kesenangan ini sendirian, karena kami memang telah mengerjakan proyek ini sejak berbulan-bulan lalu.

"Intinya kami senang akan keputusan ini, karena kami memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membuat mobil (elektrik) yang lebih cepat dan kuat," Gupta mengakhiri.