Nyck de Vries Akui Musimnya Berakhir Buruk
Pembalap Mercedes-EQ Nyck de Vries hanya bisa menyaksikan rekan setimnya, Stoffel Vandoorne, keluar sebagai juara dunia Formula E musim ini. Itu adalah pencapaian yang diraih pria Belanda tersebut tahun lalu.
Foto oleh: Andreas Beil
Nyck de Vries akhirnya gagal mempertahankan status sebagai juara dunia Formula E. Titel itu sekarang disandang oleh rekannya, Stoffel Vandoorne, setelah balapan terakhir di Seoul, Minggu (14/8/2022).
De Vries sendiri tak mampu menyelesaikan dua balapan final Formula E 2021-2022. Pada race pertama, Seoul E-Prix I, Sabtu (13/8/2022), ia terlibat insiden di lap pertama. Lalu pada Seoul E-Prix II kemarin, pilot 27 tahun tersebut tabrakan dengan Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche).
Ini ironis karena juara dunia tahun lalu justru mengakhiri musim lebih awal. De Vries, yang diberi penalti oleh race committee usai balapan, menutup Formula E tahun ini di P9 klasemen, terpaut 107 poin dari Vandoorne.
Nyck de Vries pun tak menyembunyikan rasa frustrasi atas raihannya sepanjang 2022. Kendati demikian, pembalap cadangan F1 Mercedes tersebut ikut senang dengan keberhasilan tim meraih dua gelar lagi musim ini.
“Sebuah akhir yang sangat mengecewakan untuk saya, tetapi hasil fantastis bagi tim. Satu-satunya hal terpenting adalah kami memenangi dua gelar juara dunia. Saya jelas frustrasi karena tidak finis, tetapi untungnya itu tidak mengubah apa pun,” tutur De Vries dalam rilis Mercedes.
Dibandingkan tahun lalu, Formula E musim ini jelas lebih rendah, dalam segi pencapaian, untuk juara F2 2019 tersebut. Namun, menurut De Vries, hal tersebut dapat dengan mudah dijelaskan olehnya.
“Saya tidak senang dengan cara musim saya berjalan, tentu saja. Tetapi tidak selalu terlihat dari luar apa masalahnya. Itu adalah semacam efek bola salju dari hal-hal kecil yang berarti kami tak dapat mencetak poin secara konsisten,” ujarnya.
Dalam 16 balapan musim ini, Nyck de Vries meraih dua kemenangan, di Diriyah E-Prix dan Berlin E-Prix II. Jumlah itu lebih banyak daripada Stoffel Vandoorne (1). Hanya saja, rekannya konsisten mengoleksi podium, delapan berbanding tiga.
Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, Ian James, Team Principal, Mercedes-Benz EQ, Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, berselebrasi usai mengamankan gelar juara dunia Formula E 2021-2022
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments