De Vries Minta Mercedes Ratapi Hasil Double Header New York City E-Prix
Pembalap Mercedes, Nyck de Vries, meminta timnya meratapi kegagalan dalam dua balapan Formula E di New York City.


Mercedes gagal mencetak poin pada double-header di New York City pada akhir pekan lalu, yang membuat De Vries turun ke posisi 10 dalam klasemen setelah sempat memimpin di awal musim.
De Vries hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-13 pada balapan pertama, dan sulit untuk menuntaskan balapan di atas urutan ke-18 di perlombaan kedua.
Rekan setimnya, Stoffel Vandoorne, juga tidak mencetak poin. Pembalap asal Belgia itu gagal finis pada Sabtu, sedangkan di balapan kedua ia hanya mampu berada di posisi ke-12.
Nol poin menjadi pukulan keras bagi Mercedes di klasemen, karena mereka saat ini berada di urutan kelima.
Bangkit dari keterpurukan menjadi harga mati bagi Mercedes pada double-header London E-Prix yang digelar 24-25 Juli mendatang.
“Jujur, kami sangat tidak kompetitif sepanjang akhir pekan. Kami harus meratapi hasil ini, kami tidak cukup kuat. Itulah kenyataannya,” kata De Vries kepada Motorsport.com.
Sebelumnya, Prinsipal Mercedes Formula E Team, Ian James, sebelumnya juga telah mengatakan bahwa diriya sangat kecewa gagal membawa pulang poin.
James juga telah meminta timnya untuk menganalisa apa yang terjadi agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.
Menurutnya, saat ini Mercedes jadi tim pemburu dari awalnya diburu oleh tim-tim lain di Formula E.
Baca Juga:
Stoffel Vandoorne juga sangat tidak beruntung sepanjang akhir pekan lalu, setelah mengalami dua kali pecah ban. Itu memaksanya untuk melakoni balapan kedua dengan ban bekas, sehingga tak bisa tampil maksimal.
“Saya sebenarnya menggunakan ban yang sudah digunakan untuk melakoni balapan pada Sabtu,” kata Vandoorne.
“Kami tak memiliki kecepatan karena kesulitan dengan ban kanan belakang. Kompon ban sudah habis, bahkan sebelum balapan dimulai.”
Meski Vandoorne hanya menyelesaikan sebagian lap pada balapan Sabtu, tetapi ban yang telah digunakan di balapan tak akan bekerja dengan maksimal.
Itu membuatnya harus berjuang keras untuk mengejar dan menjaga ritme balapnya sepanjang balapan Minggu.
“Sulit untuk mengatakan sejauh mana dampak ban bekas. Saya yakin kami memiliki mobil yang bagus dan tim yang bekerja dengan baik. Rasanya seperti segalanya tak dilakukan dengan benar akhir-akhir ini,” ucapnya.

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Dari Diburu, Mercedes Kini Jadi Tim Pemburu di Formula E
Formula E Desak FIA Bikin Perubahan Layout London E-Prix

Berita terbaru
DS Techeetah Bangga Raih Peringkat Ketiga Klasemen Tim
Prinsipal DS Techeetah, Thomas Chevaucher, mengungkapkan kebanggaannya menembus tiga besar klasemen akhir tim Formula E musim 2021-2022.
Era Gen3 Dimulai, Dan Ticktum Harap Bertahan di Formula E
Pembalap asal Inggris, Dan Ticktum, berharap bisa terus balapan di Formula E, yang mana musim depan menandai dimulainya era Gen3.
Sebastian Buemi Ucapkan Terima Kasih kepada e.dams
Pembalap asal Swiss, Sebastian Buemi, mengucapkan terima kasih kepada e.dams, yang hengkang dari Formula E setelah musim 2021-2022.
Susie Wolff Mundur dari Jabatan CEO Venturi Formula E
Susie Wolff telah resmi mengumumkan akan meninggalkan skuad Formula E, Venturi Racing, bertepatan berakhirnya musim 2021-2022.