Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

De Vries Minta Mercedes Ratapi Hasil Double Header New York City E-Prix

Pembalap Mercedes, Nyck de Vries, meminta timnya meratapi kegagalan dalam dua balapan Formula E di New York City.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-AMG Petronas F1 reserve driver

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Mercedes gagal mencetak poin pada double-header di New York City pada akhir pekan lalu, yang membuat De Vries turun ke posisi 10 dalam klasemen setelah sempat memimpin di awal musim.

De Vries hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-13 pada balapan pertama, dan sulit untuk menuntaskan balapan di atas urutan ke-18 di perlombaan kedua.

Rekan setimnya, Stoffel Vandoorne, juga tidak mencetak poin. Pembalap asal Belgia itu gagal finis pada Sabtu, sedangkan di balapan kedua ia hanya mampu berada di posisi ke-12.

Nol poin menjadi pukulan keras bagi Mercedes di klasemen, karena mereka saat ini berada di urutan kelima.

Bangkit dari keterpurukan menjadi harga mati bagi Mercedes pada double-header London E-Prix yang digelar 24-25 Juli mendatang.

“Jujur, kami sangat tidak kompetitif sepanjang akhir pekan. Kami harus meratapi hasil ini, kami tidak cukup kuat. Itulah kenyataannya,” kata De Vries kepada Motorsport.com.

Sebelumnya, Prinsipal Mercedes Formula E Team, Ian James, sebelumnya juga telah mengatakan bahwa diriya sangat kecewa gagal membawa pulang poin.

James juga telah meminta timnya untuk menganalisa apa yang terjadi agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.

Menurutnya, saat ini Mercedes jadi tim pemburu dari awalnya diburu oleh tim-tim lain di Formula E.

Baca Juga:

Stoffel Vandoorne juga sangat tidak beruntung sepanjang akhir pekan lalu, setelah mengalami dua kali pecah ban. Itu memaksanya untuk melakoni balapan kedua dengan ban bekas, sehingga tak bisa tampil maksimal.

“Saya sebenarnya menggunakan ban yang sudah digunakan untuk melakoni balapan pada Sabtu,” kata Vandoorne.

“Kami tak memiliki kecepatan karena kesulitan dengan ban kanan belakang. Kompon ban sudah habis, bahkan sebelum balapan dimulai.”

Meski Vandoorne hanya menyelesaikan sebagian lap pada balapan Sabtu, tetapi ban yang telah digunakan di balapan tak akan bekerja dengan maksimal.

Itu membuatnya harus berjuang keras untuk mengejar dan menjaga ritme balapnya sepanjang balapan Minggu.

“Sulit untuk mengatakan sejauh mana dampak ban bekas. Saya yakin kami memiliki mobil yang bagus dan tim yang bekerja dengan baik. Rasanya seperti segalanya tak dilakukan dengan benar akhir-akhir ini,” ucapnya.

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Nyck de Vries, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dari Diburu, Mercedes Kini Jadi Tim Pemburu di Formula E
Artikel berikutnya Formula E Desak FIA Bikin Perubahan Layout London E-Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia