Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap Formula E Keluhkan Jeda antara Meksiko dan Roma

Pembalap ROKiT Venturi Racing, Edoardo Mortara, mengatakan jarak antara Meksiko E-Prix dan Roma selama hampir dua bulan seperti jeda musim dingin.

Edoardo Mortara, Venturi Racing

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Mortara gagal meraih kemenangan di Autodromo Hermanos Rodriguez dalam Meksiko E-Prix setelah sebagian besar rivalnya dipaksa ke mode konservasi energi oleh dua bintang Porsche, Pascal Wehrlein dan Andre Lotterer.

Namun, finis kelima cukup membuat pembalap asal Swiss itu mempertahankan pimpinan klasemen dengan 43 poin dan hanya unggul lima angka atas juara bertahan Nyck de Vries.

Mortara mengaku tak penting untuk memikirkan tentang bagaimana cara mempertahankan posisi di puncak klasemen. Tapi, ia merasa kesal dengan jarak yang terlalu panjang.

Kendati begitu, Mortara menegaskan dirinya dan Venturi berusaha tetap kompetitif, serta konsisten.

“Itu hampir seperti musim dingin, atau itulah yang saya rasakan, karena jarak dari Meksiko hampir dua bulan,” ucapnya.

“Ini sebenarnya bukan dua bulan terbaik karena saya sakit, tepat setelah Meksiko. Tetapi sebaliknya, saya senang bisa kembali ke Roma dan melakukan apa yang saya suka.

“Saya harap kami bisa menjadi kompetitif seperti saat balapan pertama di akhir pekan. Selalu lebih menyenangkan untuk balapan di barisan depan.

“Apakah kami akan mampu mempertahankan keunggulan di kejuaraan, saya rasa itu tidak terlalu penting saat ini.

“Saya pikir lebih penting untuk tampil kompetitif, dan kemudian terus mencetak poin bagus. Lalu kami akan melihat di mana kami berada di akhir kejuaraan.”

Baca Juga:

Di Meksiko, Edoardo Mortara mengalami serangkaian nasib buruk. Bukan hanya gagal memenangi balapan, ia juga kehilangan pole position pertamanya di Formula E setelah kehilangan grip dan tergelincir saat keluar tikungan Peraltada.

Mengingat apa yang terjadi dengannya di Roma pada 2018, yang mana ia merusak mobilnya akibat menghantam dinding pembatas, Mottara mengatakan kini sudah sangat lihai dalam mengendarai mobilnya.

“Saya merasa sudah sangat mahir dalam hal itu, Anda tahu itu, terutama untuk beberapa tahun terakhir di karier Formula E saya yang singkat ini,” ujarnya.

“Itu terjadi di Roma pada musim keempat, lalu Riyadh di musim kelima. Selanjutnya, saya tidak tahu bagaimana nantinya.”

Jarak antara Meksiko E-Prix dan Roma E-Prix menjadi yang terpanjang dalam kalender Formula E 2021-2022. Ini dikhawatirkan menghilangkan feeling pembalap terhadap mobil mereka.

Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric, Andre Lotterer, Porsche, Porsche 99X Electric

Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, Pascal Wehrlein, Porsche, Porsche 99X Electric, Andre Lotterer, Porsche, Porsche 99X Electric

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sirkuit Formula E Jakarta Masuki Fase Akhir Pembangunan
Artikel berikutnya Porsche Belum Putuskan Masa Depan Andre Lotterer

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia