Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Layout Baru Sirkuit London E-Prix Bakal Buat Overtake Sulit

Pembalap Formula E memprediksi bahwa mereka akan kesulitan melakukan overtake di ExCel London, yang memiliki layout baru jelang balapan dimulai.

Oliver Turvey, NIO 333 001, Tom Blomqvist, NIO 333 001, Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07, Oliver Rowland, Nissan e.Dams, Nissan IMO2

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Beberapa insiden yang terjadi di hairpin sempit London E-Prix tahun lalu membuat Formula E melakukan perubahan terhadap ExCel London.

Perubahan dilakukan dengan mengubah hairpin menjadi chicane, yang dipastikan dapat meningkatkan kecepatan.

Namun, perubahan ini membuat sebagian besar pembalap khawatir. Mereka merasa dengan berkurangnya jumlah hairpin, peluang untuk melakukan overtake di beberapa titik lintasan akan hilang.

Pembalap Jaguar TCS Racing, Mitch Evans, menjadi yang pertama mengutarakan kekhawatirannya itu.

Ia mengatakan bahwa chicane pertama bisa saja dirombak ulang, membuatnya jadi lebih sempit, sehingga dapat memperbesar kans overtake para pembalap.

"Secara pribadi, saya rasa ada hal lebih yang bisa dilakukan terhadap lintasan. Saya pikir chicane baru ini masih terlalu cepat," tutur Evans.

"Mungkin bisa dibuat braking zone yang lebih banyak saat memasuki chicane pertama, membuatnya menjadi tikungan dengan sudut 90 derajat, agar lebih menyerupai tikungan.

"Lintasannya sendiri (sebelum diubah) sudah sangat sulit bagi kami melakukan overtake. Dan sekarang titik terbaik untuk menyalip, yang merupakan salah satu hairpin, dihapus. Sementara perubahannya justru belum bisa menggantikan hairpin itu."

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21, Nick Cassidy, Envision Virgin Racing, Audi e-tron FE07

Photo by: Alastair Staley / Motorsport Images

Lebih lanjut, Evans juga mengungkapkan bahwa energi yang dikonsumsi di London justru diprediksi akan lebih kecil, mengingat batas energi saat ini ada di angka 46kWh. Sementara biasanya, justru batas energi London E-Prix ada di angka 54kWh.

"Entah treknya mungkin sedikit lebih baik dari sisi itu (penghematan energi), atau (Anda bisa) mengurangi lebih banyak energi, jadi kami punya lebih banyak energi saat balapan," ujarnya.

"Kami sudah banyak mengurangi batas energi tersebut, tapi saya pikir masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika ingin membuat balapan berlangsung lebih lama. Itu opini pribadi saya."

Sementara itu, pemuncak klasemen Formula E sementara, Stoffel Vandoorne, juga memiliki pendapat yang serupa dengan Evans.

Ia mengungkapkan bahwa para pembalap sudah melakukan simulasi jelang balapan London E-Prix tahun lalu, untuk mencari cara yang ideal dalam memangkas konsumsi energi.

Pembalap asal Belgia itu pun setuju, bahwa batas energi yang boleh dikeluarkan di London tahun ini masih terlalu tinggi, tujuh atau delapan kWh.

"Jelas overtake akan sangat sulit, terutama dengan layout lintasan saat ini," ucap Vandoorne saat mulai menyuarakan pendapatnya.

"Tapi, saya rasa ini lebih mengarah ke penggunaan energi, karena di sini justru masih terlalu besar dan mudah. Tahun lalu saja, banyak tim yang melakukan perhitungan terhadap jumlah rata-rata energi yang harus digunakan.

"Dan saya rasa itu ada di sekitar 38 atau 39 kilowatt. Jadi, dengan 46, ini masih terlalu tinggi, lebih tinggi daripada balapan biasanya."

Baca Juga:

Kemudian, pembalap Venturi, Lucas Di Grassi, menyatakan bahwa kemunculan hairpin di London E-Prix merupakan hasil dari masukan para pembalap.

Oleh sebab itu, menghilangkan titik tersebut di London E-Prix tahun ini membuat peluang untuk aksi salip-menyalip jadi semakin kecil.

"Saya rasa begitu (peluang overtake jadi lebih kecil). Hairpin itu ada karena masukan dari komisi pembalap untuk event tahun lalu, agar ada overtaking point, mengingat di sini salip-menyalip itu sulit," tutur pembalap veteran asal Brasil itu.

"Anda butuh hairpin untuk mengerem dan melakukan percobaan dalam menyalip. Memang ada insiden yang terjadi di sini, tapi itu bukan disebabkan oleh hairpin, tapi lebih karena karakter alami lintasannya. Anda harus berani ambil risiko jika ingin menyalip di sini.

"Memang layout tahun ini lebih baik untuk dikendarai, lebih cepat pula. Tapi, peluang untuk menyalipnya sedikit, karena sekarang pembalap bisa lebih mudah menutup sisi chicane."

"Dan satu lagi, menurut saya sirkuit ini tidak bisa digunakan saat kami memasuki era Gen3. Setidaknya perlu modifikasi lebih lanjut, dengan lintasan lurus yang lebih panjang, jika memang ingin digunakan balapan Gen3.

"Karena Gen3, dengan energi 350 kilowatt, bisa melaju sangat cepat di lintasan seperti ini. Yang jelas, butuh modifikasi lagi jika memang ingin melihat laju Gen3 lebih baik di sini."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kembali ke Formula E, Abt Akan Gunakan Powertrain Mahindra
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi London E-Prix I: Sabet Pole, Dennis Bisa Deja Vu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia