Progres Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta Capai 28 Persen

Pekerjaan dilakukan 24 jam non-stop, dengan mengerahkan 565 pekerja harian dan 65 alat berat untuk menggarap lahan seluas 3,34 hektar. Dibagi dalam lima zona serta mendapat jaminan dapat diselesaikan tepat waktu.

Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, mengatakan proses pembangunan sirkuit telah mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh FIA dan Formula E Operations (FEO).

“Kami ingin menyampaikan bahwa infrastruktur dan komersial atas sirkuit dan arena Formula E ini sedang terus dibangun, serta sudah berjalan sesuai rencana,” ucapnya di Ancol, Rabu (23/2/2022) kemarin.

Diketahui bahwa FEO berkunjung ke lokasi pembangunan sirkuit pada dua pekan lalu. Sahroni mengungkapkan, pihak Formula E puas dengan progres dicapai oleh Jakpro dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk.

“Kami juga ingin menjadikan Jakarta E-Prix ini beda dgn E-Prix di kota lain, yang mana ada unsur budaya nasional yang diangkat,” kata Ahmad Sahroni.

“Selain itu, kami ingin menyampaikan terima kasih pada pemerintah baik di pusat maupun daerah yang telah mendukung secara penuh, sehingga kami juga merasa sangat terbantu dalam prosesnya.”

Progres pembangunan sirkuit Formula E Jakarta di Ancol

Foto oleh: PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Formula E musim 2022. Kejuaraan dunia balap mobil listrik ini dijadwalkan berlangsung pada 4 Juni. Untuk lokasi perlombaan, Ancol dipilih sebagai venue Jakarta E-Prix.

Pembangunan sirkuit dikerjakan Jaya Konstruksi, yang merupakan pemenang tender konstruksi. Dinilai telah berpengalaman dalam membangun infrastruktur, termasuk jalan layang dan jalan tol, kemampuan proyek, serta akuntabilitas.

Selama pengerjaan lintasan nantinya akan diawasi secara ketat oleh FEO. Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto, bahkan memastikan trek yang sudah dibangun akan terus dijaga serta dirawat dengan sangat baik.

Jakpro turut menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan pihak Ancol untuk melakukan pengelolaan jangka panjang. Diharapkan bisa mendatangkan kegunaan melalui berbagai event olahraga balap dan hiburan.

“Pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix ini disupervisi langsung oleh FEO untuk memastikan lintasan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan. Sehingga jelas bahwa sirkuit ini nantinya sudah memenuhi standar internasional yang ada,” tutur Widi.

“Tentu dalam proses ini, dari awal hingga akhir, Jakpro akan selalu mendengarkan masukan dari rekan-rekan DPRD DKI Jakarta, pengamat, media, maupun masyarakat yang turut mengikuti perkembangan Formula E. Kami akan menindaklanjuti berbagai masukan yang ada.

“Untuk ke depannya juga, Jakpro akan bekerjasama dengan IMI maupun Ancol dalam membentuk divisi track management agar sirkuit bisa dikelola dengan baik dan mendatangkan manfaat maksimal.”

Desain trek Jakarta E-Prix didesain menyerupai kuda lumping, tarian tradisional dari Jawa Timur. Jakpro menyampaikan bahwa pekerjaan pembangunan sirkuit dilengkapi digital control tower yang dilengkapi oleh CCTV di lokasi.