Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula E Berlin E-Prix II

Pergerakan Mortara Buat De Vries Terkejut

Pemenang Berlin E-Prix II, Nyck de Vries, mengaku terkejut dengan manuver Edoardo Mortara di Tikungan 1 selepas start.

Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02, Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Robin Frijns, Envision Racing, Audi e-tron FE07, Andre Lotterer, Porsche, Porsche 99X Electric,  at the start

Memulai balapan dari grid ketiga, De Vries melakukan start bagus untuk mengambil alih pimpinan lomba di Tempelhof Airport Street Circuit, Minggu (15/5/2022).

Mortara yang start dari pole position, berusaha keras mempertahankan dengan mencoba menutup celah pada bagian dalam Tikungan 1 yang dimanfaatkan oleh De Vries.

Tetapi, perjuangan pembalap Belanda itu terbayarkan, berhasil memimpin lomba sejak lap pertama dan memungkinkannya untuk mendikte kecepatan balapan di depan Mortara.

Setelah melakoni lomba pertama yang sulit, di mana hanya bisa menempati urutan ke-10, De Vries pun gembira bisa membayar raihan buruk dengan podium tertinggi pada balapan kedua.

“Ya, itu membuat saya sedikit terkejut. Saya start bagus, sedikit lebih baik dari Robin (Frijns). Jelas, tidak terlalu jauh dari Edo. Kesempatan seperti itu datang sebagai kejutan, tetapi saya mengambilnya,” ucapnya.

“Saya pikir kecepatan kami sangat kuat hari ini, tapi itu pasti membantu untuk menjadi yang terdepan dan menjalani perlombaan kami sendiri.

“Saya kira itu membuat perbedaan besar. Hari ini, kami tidak benar-benar harus bertarung, kami melakukan balapan yang bersih, kami menjaga ban dan energi kami tetap terkendali. Anda dapat melihat hasilnya. Jadi saya sangat, sangat senang dengan comeback ini.

“Edo (Mortara) memberikan perlawanan di awal, dan saya berusaha mempertahankan diri dengan mengambil ruang di sisi dalam. Kami tidak mengunci ban, itu cukup awal di zona pengereman.

“Jadi itu memberi saya kesempatan untuk melakukannya, dan kami mengeksekusinya dengan baik. Sejak saat itu, kami mengendalikan balapan.”

Baca Juga:

Nyck de Vries menjelaskan kesulitan yang dialaminya pada Berlin E-Prix I, yang sebagian besar akibat dari sistem pengereman. Suhu pada cakram rem di satu sisi mobil sangat berbeda dibandingkan mobil lainnya.

Masalah itu kian diperbesar dengan serpihan karet ban yang masuk ke sistem pengereman, dan memastikan De Vries ridak dapat memaksimalkan kecepatan mobil Mercedes miliknya di balapan pembuka Formula E Jerman.

“Kami harus mengganti rem. Ada delta yang signifikan antara dua cakram rem depan,” ujarnya.

“Kami juga sangat disayangkan karena ada karet yang mengenai rem, yang mana sistem pengereman sudah lemah, dan di satu sisi sudah tak bisa digunakan lagi.

“Delta itu sangat besar. Anda tahu, ketika semuanya begitu ketat, dan itu mendorong penguncian ban di dalam sepanjang waktu di satu sisi.

“Itu cukup untuk kehilangan 0,5-1 detik per-lap dan kemudian tiba-tiba Anda tidak dapat membuat kemajuan.

“Itu sangat disayangkan. Tapi sekali lagi, hari ini semuanya kembali bersama dan kami mendapatkan hasil yang bagus jadi saya sangat senang. Sejujurnya ini sedikit melegakan!”

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Edoardo Mortara, Venturi Racing, Silver Arrow 02

Foto oleh: Andrew Ferraro / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Berlin E-Prix II: Nyck de Vries Pertegas Dominasi Mercedes
Artikel berikutnya Oliver Rowland Puji Peningkatan Performa Mahindra

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia