Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Porsche dan Audi pertimbangkan kolaborasi di Formula E?

Dua pabrikan yang bernaung di bawah grup Volkswagen, Porsche dan Audi, akan bertemu dalam waktu dekat untuk mendiskusikan apakah mereka perlu berkolaborasi dalam kejuaraan Formula E.

Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, leads Neel Jani, Dragon Racing

Lucas di Grassi, Audi Sport ABT Schaeffler, leads Neel Jani, Dragon Racing

Sam Bloxham / Motorsport Images

Setelah tiga tahun bertarung satu sama lain di FIA World Endurance Championship kelas LMP1, Audi mundur untuk fokus di FE. Itu membuat Porsche menjadi satu-satunya perwakilan grup VW di WEC.

Namun dengan Porsche juga meninggalkan LMP1 untuk bersaing di FE pada 2019/20, kedua pabrikan akan kembali bertemu untuk menetapkan hubungan mereka dalam kejuaraan mobil single-seater bertenaga listrik itu.

Bos Audi Motorsport, Dieter Gass, menjelaskan pembicaraan tersebut belum terjadi, tapi ia menekankan "Lebih baik segera, jadi Anda tahu dimana Anda berada dan apa yang harus dilakukan, saya tidak akan menganggapnya terlalu santai."

Ia mengatakan bahwa kedua pabrikan perlu menguraikan bagaimana Anda akan bekerja di kejuaraan bersama.

"Setidaknya penting untuk memastikan peratusan," ujar Gass kepada Motorsport.com. "Anda dapat menghemat banyak uang jika Anda memiliki beberapa area kerja sama.

"Kedua merek melakukannya untuk menunjukkan tingkat kompetensi teknologi mereka, serta untuk memenangi balapan.

"Anda tidak ingin mengunakan mobil yang benar-benar sama, Anda tetap ingin berkompetisi. Tapi saya pikir ada gunanya berbincang dan setuju bagaimana cara menjalankannya."

Gass menjelaskan hubungan kedua pabrikan saat bersaing di WEC benar-benar terpisah, dan memiliki konsep yang berbeda. Audi saat itu menggunakan mesin diesel dan Porsche menggunakan mesin bensin, yang membuat aroma persaingan antara mereka semakin terasa.

Ia mengatakan tidak mungkin untuk mengatakan area mana yang diubah, jika ada, akan ditargetkan di Formula E.

"Itu benar-benar membawanya terlalu jauh pada tahap ini," terangnya. "Anda perlu untuk memulai pembicaraan, dan sejauh ini kami belum melakukannya, dan Anda perlu melihat apa yang Anda lakukan bersama.

"Simulasi mungkin menjadi contoh yang baik karena untuk peta trek, Anda perlu membayarnya sekali dan menggunakannya dengan kedua tim. Itu tidak memberikan apapun, tapi tetap menghemat uang."

Porsche telah mempertimbangkan untuk memasok beberapa teknisi ke Dragon Racing untuk mendapatkan pengetahuan teknis jelang debut mereka di Formula E, tapi itu gagal terwujud.

Gass juga menutup kemungkinan bagi Porsche menempatkan "penonton" di garasi Audi untuk mempelajari hal teknis.

"Itu selalu sedikit sulit," tambahnya. "Jika Anda menjalankan operasi, untuk memiliki seseorang di sana, saya pikir itu akan membantu mereka banyak, dan akan menjadi hambatan bagi kami."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Audi undang de Vries dan Muller untuk tes Formula E
Artikel berikutnya Wali kota Montreal batalkan season finale Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia