Porsche: Diskualifikasi Wehrlein Terlalu Keras dalam Kondisi Tertentu
Porsche berancang-ancang mengajukan banding atas diskualifikasi yang didapat Pascal Wehrlein pada Race 1 Formula E Puebla, Sabtu (19//6/2021).
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Kerja keras Wehrlein untuk meraih kemenangan bagi Porsche di Puebla E-Prix I, terasa sia-sia. Sukses pembalap Jerman tersebut dianggap tidak sah karena ia dianggap menggunakan ban tidak teregistrasi. Sanksi serupa diperoleh pilot tim tersebut, Andre Lotterer.
Hilangnya kans menancapkan tonggak sejarah, sebagai pemenang lomba perdana E-Prix untuk Porsche, membuat mereka geram.
“Kami telah mengajukan keberatan dan percaya bahwa (diskualifikasi) terlalu keras di bawah kondisi tertentu. Kami tidak bicara tentang performa yang didapatkan untuk mobil,” kata manajer operasi tim Porsche, Amiel Lindesay.
“Itu kesalahan formal dari pihak kami, yang mana kami mengambil tanggung jawab. Tapi itu tidak mengubah kinerja mobil. Ketika Anda ‘klik’ ke kiri atau kanan seharusnya tidak berpengaruh terhadap hasil balapan.”
Lindesay menyoroti bahwa pemasok ban, Michelin, tidak bisa memeriksa tekanan ban yang diperlukan dalam balapan. Wehrlein kehilangan 32 poin akibat diskualifikasi itu.
Berbeda dengan Porsche yang mengajukan keberatan, Nissan e.dams belum merespons terkait diskualifikasi yang diganjar kepada Sebastien Buemi dan Oliver Rowland.
Wehrlein tidak berkaca dari kesalahan di Puebla E-Prix I. Pembalap 26 tahun tersebut kembali jadi obyek penyelidikan terkait penggunaan daya berlebihan, terutama ketika melewati gundukan. Namun, FIA menemukan bahwa lonjakan timbul akibat penggunaan fanboost yang salah.
Alhasil, ledakan daya singkat itu membuat mobil Wehrlein tidak punya cukup energi agar sampai ke ambang batas 240 kW, seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Olahraga Pasal 37.4.
“Para Steward menerima laporan teknis tentang tenaga berlebihan. Mereka tidak menemukan adanya energi berlebihan, melainkan akibat penggunaan fanboost yang tidak tepat,” demikian bunyi pernyataan FIA.
“Data teknis menunjukkan bahwa pembalap mengaktifkan fanboost, tetapi karena sisa energi yang rendah dalam mobil, jadi daya minimum 240 kW tidak tercapai. Data teknis juga menunjukkan energi maksimum 100 kJ tidak sepenuhnya digunakan.
“Berdasarkan bukti ini. Steward menganggap tidak ada overpower dengan konsekuensi penalti.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments