Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula E Tokyo ePrix

Problem Perangkat Lunak Bikin Mortara Didiskualifikasi di Tokyo E-Prix

Edoardo Mortara mendapati problem pada perangkat lunak yang berujung pada didiskualifikasi 15 meter dari garis finis Tokyo E-Prix, Sabtu (30/3/2024).

Edoardo Mortara, Mahindra Racing, Mahindra M9Electro

Pembalap Mahindra tersebut menjalani balapan terbaiknya musim ini dalam kunjungan perdana Formula E ke Jepang akhir pekan ini setelah berhasil menempati posisi ketiga yang mengesankan.

Setelah sempat tertinggal dua detik dari pemenang balapan, Maximilian Guenther, Mortara perlahan-lahan kembali ke barisan depan namun tetap berhasil melewati garis finis di urutan keenam untuk mencatatkan poin pertama bagi dirinya dan tim.

Namun, pembalap asal Swiss ini didiskualifikasi setelah petugas menemukan bahwa "total energi yang digunakan melebihi batas maksimum 32 kWh".

"Sayangnya di garis start/finish kami mengalami masalah dengan perangkat lunak dengan penggunaan tenaga yang berlebihan," kata Mortara kepada Motorsport.com.

"Biasanya kami harus melakukan penurunan daya setelah mencapai kapasitas baterai penuh, dan fungsi itu tidak bekerja dengan baik dan kami akhirnya menggunakan daya secara berlebihan. Saya pikir itu terjadi 15 meter sebelum garis start/finish, jadi itu tidak akan mengubah apa pun (pada hasil).

"Tapi, ini tetap salah kami, peraturannya sama untuk semua orang dan saya pikir diskualifikasi itu, harus saya katakan, cukup pantas. Kami menerimanya dengan lapang dada, tapi kami harus memperbaiki diri."

Baca Juga:

Sirkuit jalanan yang sempit dan berkelok-kelok di Tokyo membuat kesempatan menyalip menjadi sangat kecil, sehingga membantu Mortara untuk tetap berada di posisi terdepan.

Namun, laju balapan yang lambat secara keseluruhan membuat rombongan pembalap berada dalam satu grup sepanjang 35 lap.  Mortara pun berisiko kehilangan posisi saat mengaktifkan kedua Mode Serangan.

Edoardo Mortara, Mahindra Racing

Edoardo Mortara, Mahindra Racing

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

"Itu adalah hari yang sulit. Saya benar-benar berusaha untuk tetap berada di belakang mobil-mobil terdepan dan kami berjuang untuk meningkatkan efisiensi selama balapan dan kami harus cukup kreatif untuk memastikan bahwa kami dapat mencetak beberapa poin yang bagus," tambah Mortara.

"Sayangnya, itu sangat sulit karena (Oliver) Rowland yang berada di depan memutuskan untuk tidak terlalu memaksakan diri dan pada dasarnya itu membuat tim tetap kompak dan ini adalah balapan terburuk bagi kami - kami sangat rentan terhadap para pesaing kami, tetapi saya masih berpikir kami melakukan balapan yang cukup bagus."

Rekan setim Mortara, Nyck de Vries, mengalami balapan yang sulit setelah start dari grid ke-12, sebelum akhirnya mengalami insiden yang memaksanya untuk berhenti.

"Hari ini tidak berjalan dengan baik bagi saya, saya terlibat tabrakan, tetapi itu terjadi ketika Anda berada di area grid, dan di trek yang sangat ketat ini," tutur pilot keturunan Indonesia itu. "Semoga kami dapat melanjutkan tren positif ini dan meraih poin dalam waktu dekat."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Da Costa Kesal Rowland Tak Dapat Penalti Atas Manuvernya di Tokyo E-Prix
Artikel berikutnya Formula E: Lola/Yamaha Suplai Powertrain Abt

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia