Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Renault e.dams menangkan gelar Formula E untuk kedua kalinya

Sébastien Buemi dinobatkan sebagai juara umum pembalap.

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Michelin Sport

Sébastien Buemi, Renault e.Dams
Sébastien Buemi, Renault e.Dams
Sébastien Buemi, Renault e.Dams
Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Semangat dan dinamisme Renault e.dams membawa hasil setelah dua kali kemenangan yang diraih melalui Nico Prost sekaligus menobatkan tim asal Perancis sebagai juara umum Formula E untuk kedua kalinya. Akhir musim yang dramatis di Battersea Park, dimana Sebastien Buemi meraih lap tercepat demi meraih poin berharga, yang membawa lebih banyak kebahagian bagi tim karena ia akhirnya meraih titel pembalap.

Renault e.dams menghadapi tantangan Formula E dari awal. Tim berhasil merebut titel tim untuk musim pertama Formula E namun gagal meraih titel pembalap tahun lalu.

Setelah pergantian pada regulasi teknis untuk musim kedua, tim diberikan kebebasan untuk memilih powertrain yang memberikan peluang bagi Renault untuk menggunakan kemampuan teknisnya secara keseluruhan. Menggunakan pengetahuan dan fasilitas yang ada, yang telah membantu Renault menciptakan Twizy dan ZOE, Renault e.dams dengan cepat menjadi favorit untuk juara.

Renault e.dams berhasil memenangkan seri pertama dengan jarak dominan sebelas detik, diikuti dengan kemenagan di seri ketiga di Punta del Este, kemudian podium di Buenos Aires, Meksiko, dan Paris. Tim kembali menang di Berlin, kemudian segalanya mengarah ke perebutan titel di London. Nico Prost berhasil memenangkan balapan pertama, yang membuat posisi Renault e.dams semakin dekat ke tangga juara umum, dan kemenangannya di balapan kedua memastikan tim menjadi kampiun.

Perjalanan yang dialami Sébastien sangatlah dramatis. Menang di Beijing, Punta del Este dan Berlin meletakannya satu poin diatas Lucas di Grassi sebelum keduanya berduel di London. Ia finis kelima di balapan pertama yang kemudian membuka awal peperangan, namun hal yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Kecelakaan pada lap pertama merusak mobil kedua pembalap, namun karena keduanya memiliki poin yang sama, terjadi sebuah permainan antara kucing dan tikus: Karena mereka tidak bisa merebut poin dari posisi finis, mereka saling mengejar lap tercepat untuk meraih poin bonus. Dan pada akhirnya, pada lap terakhir, Seb mendapatkan lap tercepat dan sekaligus membuatnya menjadi kampiun musim ini, setelah musim lalu hampir saja menjadi juara umum.

Sébastien meraih total poin sebanyak 155 poin dan tiga kemenangan, yang mengantarnya menuju titel juara. Nico menang sebanyak dua kali dan mendapatkan 115 poin dan mampu bertengger di posisi lima klasemen pembalap.

Renault menggunakan – dan akan terus menggunakan – kejuaraan pelopor ini sebagai dasar untuk penggunaan teknologi di jalan raya yang akan memberikan keuntungan bagi penggunanya. Renault kini memimpin pasar di penjualan kendaraan bebas emisi.

Sébastien Buemi: “Saya masih tidak percaya sampai sekarang. Rasanya luar biasa mampu menjadi juara umum setelah musim yang sangat sulit. Namun jika boleh jujur, itu bukanlah cara yang saya inginkan untuk menjadi juara. Kami bertabrakan pada saat start dan satu-satunya cara merebut gelar adalah dengan mencetak lap tercepat. Kami memberikan segalanya, taktik, penempatan… Namun saya tetap senang untuk semuanya. Semuanya telah bekerja keras dan mereka berhak menerima titel ini. Pada akhirnya, pembalap terbersih dan tercepat yang menang.”

Nicolas Prost: “Akhir pekan seperti mimpi. Kecepatan yang kami dapatkan beberapa balapan terakhir ini sangatlah kuat jadi kami tahu bahwa kami akan menjadi tim yang harus dikalahkan minggu ini, dengan dua kemenangan, rasanya tidak akan ada yang sebaik ini. Kemarin sangatlah penting ketika saya menyebutkan bahwa saya mengalami musim yang sulit, dan berhasil untuk bangkit dan pada akhirnya, berada di performa juara. Saya sangat senang bisa membuat tim meraih titel, senang dengan Seb, dan sangat bangga dengan tim ini.”

Alain Prost, senior team manager, Renault e.dams: “Saya sangat bangga dengan tim hari ini. Formula E adalah salah satu kejuaraan paling kompetitif yang kami pernah jalani, dan memenangkan dua gelar hari ini adalah prestasi yang luar biasa. Kami melawan tim-tim dan pembalap-pembalap terbaik, tidak pernah terbayang bahwa kami mampu menjuarainya. Kami telah bekerja keras sepanjang tahun untuk membuat mobil terbaik dan Renault telah melakukan kerja yang fantastis dengan powertrain. Dua titel dalam dua tahun adalah kado yang fantastis untuk siapapun yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk tim ini.”

Jean-Paul Driot, senior team manager, Renault e.dams: “Sulit untuk mengekspresikan emosi di waktu seperti ini. Anda selalu mengharapkan hal seperti ini terjadi namun ketika hal tersebut terjadi, Anda akan sulit menemukan kata yang pas untuk mengemukakannya. Saya bangga dengan seluruh anggota tim yang telah berkontribusi atas kemenangan ini. Kami telah menciptakan tim yang profesional dan mampu bersaing di situasi sesulit apapun. Kami bangga dengan kemitraan kami dengan Renault. Kami tidak membuat diri kami mudah, hari ini sangatlah sulit, namun kami berhasil melaluinya dan kami akan menikmatinya sekarang!”

Jérôme Stoll, President of Renault Sport Racing: “Kami sangat senang dengan perolehan gelar hari ini. Formula E merupakan landasan ideal untuk mendemonstrasikan inovasi dan kualitas dari teknologi mobil elektronik. Diubahnya peraturan menjadi lebih terbuka merupakan kesempatan yang cocok untuk Renault Sport dan operasi motorsport kami untuk menguji kemampuan kami. Kecepatan dari paket yang kami buat menjadikan kami yang tercepat di lintasan, dan saya senang akhirnya kami resmi mendapatkan gelar juara! Selamat juga kepada tim dan Sebastien. Kami akan terus memantau perkembangan yang kami saksikan di lintasan tahun ini untuk dimanfaatkan oleh pengguna mobil jalanan kami pada generasi terbaru kendaraan ZE.”

Renault e.dams

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lima persepuluh detik tentukan gelar Formula E
Artikel berikutnya Di Grassi kepada Buemi: "Manuver blocking hanya imajinasi"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia