Berlaga di Formula E, Rowland tak lagi tertarik ke F1
Oliver Rowland mengaku tak lagi menjadikan Formula 1 sebagai tujuannya usai direkrut Nissan e.dams Formula E.
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Rowland menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Formula 2 2017 sebelum direkrut sebagai pembalap muda Williams F1 musim ini untuk menjalani sejumlah sesi tes, termasuk GP Hongaria. Ia akan menjadi tandem Sebastien Buemi mulai ronde E-Prix Ad Diriyah pada Sabtu (15/12).
“Saya tidak merasa ini [F1] menjadi target saya lagi,” tutur Rowland kepada Motorsport.com “Formula E sedang menuju ke arah yang baik, semakin besar dan menarik. Saya rasa level para pembalap dengan usiarata-rata 22 tahun mungkin yang terbaik di dunia.
“Di F1 memang orang-orangnya hebat, tapi mungkin seluruh grid sama saja. Di Formula E, jika Anda melihat pencapaian mereka, banyak yang sebenarnya pantas ke F1.
“Saya tidak lagi fokus ke situ. Saya punya peluang besar bersama Nissan, mungkin saja dalam jangka panjang, jadi tidak lagi ke Formula 1,” tandas sang kampiun Formula Renault 3.5 2015.
Rowland hanya mengikuti hari terakhir tes pramusim Formula E 2018/2019 di Valencia, menggantikan Alexander Albon, kala itu tengah diincar Toro Rosso F1. Pembalap berdarah campuran Thailand/Inggris itu akhirnya bisa lepas dari kontrak tiga tahun dengan Nissan di FE, sesaat sebelum resmi diumumkan sebagai salah satu pembalap STR.
Mengingat tidak banyaknya pengalaman Rowland di FE, Nissan tidak terlalu memaksanya untuk langsung tampil kencang.
“Ada sedikit tekanan dari diri sendiri. Saya ingin tampil baik,” ungkapnya. “Normal saja, saya adalah pembalap. Saya tidak mau hanya finis ke-10 atau 11. Saya ingin bertarung dengan para pembalap kencang.
“[Namun] mereka sudah menjelaskan bahwa tidak ada tuntutan apapun kepada saya,” tegas Rowland.
Saat ditanya mengenai rencana musim 2019 sebelum direkrut Nissan, Rowland menjawab, “Jujur saya belum tahu.
“Tahun lalu agak berantakan bersama LMP1 [Manor/Ginetta]. Saya menandatangani kontrak tersebut. Itu merupakan kontrak profesional pantas yang baik untuk saya, meski mobilnya tidak siap, serta beberapa hal yang terjadi dengan mereka [Ginetta beberapa kali tidak mengikuti balapan WEC karena tersandung masalah].
“Saya sempat putus asa karenanya. Dengan superseason [WEC], rasanya sulit untuk mencoba menemukan sesuatu,” tutup pembalap 26 tahun tersebut.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments