Rowland Tak Sabar Ingin Berkontribusi untuk Mahindra di Era Gen3

Penampilan Oliver Rowland mungkin sedikit mengecewakan di Formula E 2021-2022. Namun, ia menjadi pahlawan Mahindra Racing di seri terakhir ajang balap mobil listrik tersebut.

Rowland mengakhiri musim 2021-2022 di peringkat ke-14 klasemen pembalap. Total, ia mengoleksi 32 poin, unggul 18 poin dari mantan rekan setimnya, Alexander Sims.

Pembalap 30 tahun itu sebenarnya menampilkan performa yang mengesankan sepanjang musim. Hanya saja, ia kerap mengalami insiden, yang menyebabkan dirinya gagal finis.

Namun, pada gelaran double-header Seoul E-Prix, Rowland sukses memberikan podium pertama Mahindra di musim lalu. Ia finis di P2 Seoul E-Prix I, di belakang Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) dan di depan Lucas Di Grassi (Venturi Racing).

Melihat performanya yang naik turun di musim 2021-2022, Rowland mengungkapkan bahwa penampilannya di Korea Selatan memang bukan torehan yang ia inginkan.

Ia pun sudah mengubah fokusnya ke musim depan, dan tidak sabar ingin segera memberikan kontribusi ke tim di era Gen3.

"Senang rasanya bisa mencatatkan pole position pertama saya di balapan pertama, dan saya bisa mengonversikannya menjadi podium," tutur Rowland mengutip situs resmi Mahindra.

"Hanya saja, akhiran musim 2021-2022 tidak seperti yang saya inginkan, setelah saya mendapatkan kontak di balapan kedua. Tapi kami tetap bisa memetik nilai positif dari balapan itu.

"Saya sudah mengubah fokus ke musim depan, dan tidak sabar ingin segera memberikan kontribusi saya di era Gen3. Apalagi, kami baru saja mencatatkan pencapaian fantastis, yakni tim yang telah membukukan 100 balapan.

"Sekarang, saatnya kami melangkah maju, dan mencatatkan 100 balapan yang spesial lagi."

Musim depan, Mahindra tidak akan diperkuat duet Rowland-Sims. Pasalnya, Sims memutuskan untuk hengkang dari tim asal India tersebut.

Rowland akan bertandem dengan Lucas Di Grassi, yang jelang double-header Seoul E-Prix mengonfirmasi akan membela Mahindra.

Di Grassi juga baru saja meraih pencapaian spesial, dengan pembalap pertama yang mencatatkan 100 penampilan di Formula E, serta pembalap pertama yang mencetak 1.000 poin.