Sirkuit Formula E Jakarta Masuki Fase Akhir Pembangunan

Persentase itu berdasarkan data terakhir hingga 22 Maret lalu. Jakpro memastikan setiap tahapan dalam fase akhir konstruksi trek Jakarta E-Prix akan dilakukan secara detail dan menyeluruh.

Salah satunya dengan melakukan pengecekan atau quality control bersama pihak Formula E Operation (FEO). Hal ini demi memastikan kualitas lintasan kejuaraan dunia balap mobil listrik sesuai standar yang ditetapkan.

“Pelaksanaan pengerasan di zona 5 selesai, dan kini kami memasuki proses penyelesaian seluruhnya secara serentak, di mana lapisan pengaspalan pertama sudah 100 persen tercapai di seluruh zona,” tutur Irawan Sucahyono selaku VP Infrastructure & General Affairs Jakarta E-Prix 2022 mengutip laman resmi Jakpro.

Meski pembangunan sirkuit diganggu cuaca hujan, Irawan mengatakan pengerjaan lapangan tetap berjalan selama 24 jam penuh. Sehingga realisasi konstruksi trek masih sesuai yang ditargetkan.

Event Formula E Jakarta mengusung prinsip keberlanjutan lingkungan, sejak awal dilaksanakanya pembangunan. Pada lintasan trek yang sedang dibangun saat ini, sebanyak 114 pohon yang terdampak pembangunan telah direlokasi ke area sepanjang pagar pembatas Ancol.

Adapun, jangka waktu relokasi pohon ini selama 7-10 hari dengan menggunakan teknis pemindahan hidup. Yakni pohon yang dipindah dijaga dalam kondisi hidup.

“Formula E selanjutnya akan mengurangi emisinya sebesar 45 persen pada 2030,” kata Irawan.

“Oleh sebab itu, sirkuit yang kami buat juga sangat memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar termasuk merelokasi pohon-pohon tersebut.”

Sirkuit Jakarta E-Prix di Ancol ini akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer dan lebar 12 meter. Trek terdiri dari memiliki 18 tikungan.

Nantinya, para pembalap Formula E akan mengitari sirkuit dengan desain seperti kuda lumping ini searah jarum jam atau clockwise.