Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Format Kualifikasi Baru Buat Formula E Semakin Menarik

Sam Bird, pembalap veteran Formula E, menilai format kualifikasi pada musim 2022 membuat kejuaraan dunia balap mobil listrik semakin menarik.

Sam Bird, Jaguar TCS Racing, Jaguar I-TYPE 5, Antonio Giovinazzi, Dragon Penske Autosport, Penske EV-5

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Setelah menghapus format superpole, yang menguntungkan pembalap 4 besar serta grup final, Formula E menggantinya dengan kualifikasi 2 grup di fase pertama, yang kemudian 4 pembalap di masing-masing grup lanjut ke fase qualifying duels dengan sistem knockout.

Ini membuat tim-tim serta pembalap-pembalap tercepat bisa saling mengalahkan dalam memperebutkan pole position, mengurangi dominasi mereka saat kualifikasi.

Tujuan digunakannya format seperti ini adalah agar membuat narasi persaingan yang jauh lebih dramatis dan lebih meruncing, dengan empat pembalap bersaing memperebutkan titel di akhir musim.

Ini tentu lebih menarik jika dibandingkan dengan akhir musim 2020-2021, di mana ada 18 pembalap yang secara matematis masih berpeluang juara dalam balapan terakhir di Berlin.

Sam Bird, yang merupakan pembalap lama di Formula E, terlibat dalam perubahan format dan sistem baru ini.

Ia pun mengatakan bahwa format musim qualifying duels 2021-2022 membuat balapan lebih banyak diwarnai dengan aksi wheel-to-wheel.

"Harusnya saya daftarkan saja sebagai hak cipta ya? Tapi Formula E membayar saya untuk hal seperti ini, dan saya rasa (format) ini bagus," ungkap pembalap asal Inggris tersebut.

"Format ini menciptakan situasi balapan yang bagus. Ketimbang balapan yang kacau, perlombaan jadi lebih berwarna. Ya walau memang harus diakui masih ada beberapa balapan yang kacau.

"Balapan jadi terasa berkelas, kualitas perlombaannya juga top. Ini bagus untuk para penggemar olahraga balap tentunya.

"Mungkin format ini tidak seru bagi beberapa orang yang tidak pernah menyaksikan balapan dan hanya ingin melihat kekacauan di trek.

"Tapi, dengan format seperti ini, hasil balapan akan ditentukan dengan seberapa bagus taktik tim. Dan lagi, aksi wheel-to-wheel jadi lebih banyak."

Sam Bird, Jaguar Racing, in the garage

Sam Bird, Jaguar Racing, in the garage

Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images

Juara dunia Formula E 2021-2022, Stoffel Vandoorne, memiliki pandangan serupa dengan Bird. Sistem kualifikasi yang baru ini membuat persaingan gelar juara lebih konsisten.

Mengingat, pembalap asal Belgia tersebut hanya memenangi satu balapan saja di musim ini. Kendati demikian, ia lebih banyak finis di zona poin.

Format lama yang tidak pasti membuat persaingan terasa lebih sulit, lantaran para kandidat juara lebih banyak mengisi grup pembuka, sehingga pembalap lain tidak mendapatkan keuntungan.

"Saya hanya memiliki satu kemenangan, tapi bisa memperlihatkan konsistensi performa tahun ini. Itu yang saya rasa impresif," ujar Vandoorne.

"Tentu (gelar juara) ini juga terbantu dengan adanya sistem kualifikasi yang baru, dan mungkin saya merupakan pembalap paling konsisten.

"Sistem ini membuat tingkat random perlombaan jadi menurun, sehingga kami memiliki cerita yang indah musim ini, empat pembalap (bersaing memperebutkan gelar juara), kemudian berkurang jadi tiga, dan di balapan terakhir dua, saya dan Mitch (Evans)."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Nyck De Vries Terlihat Sudah Berpengalaman di Formula 1
Artikel berikutnya Formula E Tak Sabar Unjuk Performa Gen3 di Meksiko

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia