Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Stoffel Vandoorne Prediksi Seoul E-Prix Bakal Tricky

Mercedes-EQ dan Stoffel Vandoorne menghadapi double-header Seoul E-Prix pada akhir pekan ini (13-14/8/2022) dengan target memburu gelar tim dan pembalap Formula E.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, on the grid

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Menjelang dua balapan terakhir Kejuaraan Dunia Formula E 2021-2022 di Seoul, putaran 15 dan 16, pembalap asal Belgia itu masih di puncak klasemen dengan unggul 36 poin atas rival terdekatnya Mitch Evans (Jaguar TCS Racing).

Dalam empat putaran terakhir, performa Vandoorne memang sangat stabil dan kuat. Ia mampu selalu finis di empat besar sementara empat lawannya di lima besar klasemen, minimal sekali tidak mampu merebut poin.

Selalu merebut poin dalam empat balapan terakhir, dua di antaranya podium kedua, membuat Vandoorne yang mengalami defisit 11 poin dari Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) setelah balapan di Marrakesh, Maroko, kini berbalik unggul jauh di posisi teratas.

Jika masih mampu konsisten dan merebut poin signifikan dibanding para rivalnya pada Seoul E-Prix I, Sabtu (13/8/2022), Vandoorne sudah bisa memastikan dirinya kampiun Formula E Season 8.

Pun begitu, Vandoorne tidak ingin gegabah. Ia justru melihat Seoul sebagai lomba ujian yang akan menantang karena para rival pun memiliki ambisi untuk menggesernya.

Baca Juga:

“Sepertinya, kami akan berada di akhir pekan yang sulit (tricky) di Seoul. Bukan hanya karena cuaca tetapi juga karena lintasan nanti akan menjadi trek baru bagi semua,” kata Vandoorne.

“Jadi, ada beberapa faktor yang tidak dapat diprediksi menjelang balapan. Bagi saya, ini hanya balapan seperti balapan lainnya. Tentu, Seoul menjadi akhir pekan balapan terakhir musim ini.

“Jadi, mungkin bakal sedikit lebih penting mencari cara bagaimana agar mampu meningkatkan kecepatan. Lomba ini juga penting karena akan menentukan siapa yang juara. Tetapi, itu semua tidak akan mengubah pola pikir atau pendekatan saya.”

Stoffel Vandoorne menegaskan takkan mengubah teknik atau apa pun yang sudah dilakukannya sejak awal. Ia juga melihat trek baru Seoul sebagai peluang baginya dan tim untuk memanfaatkannya.

Dari 14 balapan yang sudah dilakoni musim ini, Stoffel Vandoorne sebetulnya tidak begitu dominan. Ia hanya sekali menang di Monako E-Prix. Namun, performa pembalap berusia 30 tahun itu sangat stabil dengan hanya sekali gagal merebut poin saat finis P11 di Meksiko.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Andreas Beil

Seoul E-Prix juga akan menjadi balapan terakhir Mercedes di Formula E. Tim pabrikan asal Jerman itu akan digantikan McLaren mulai Musim 9 (2022-2023). Meskipun begitu, secara operasional, tim akan tetap di Formula E membantu McLaren.

“Kami akan menjalani balapan terakhir sebagai Tim Formula E Mercedes-EQ pada akhir pekan ini di Seoul. Setelah tiga musim yang luar biasa, Mercedes-EQ akan meninggalkan seri,” ucap Prinsipal Tim Mercedes-EQ Ian James.

“Namun sebelum kami mengucapkan selamat tinggal, ada tugas menarik dan sangat penting di depan: mengakhiri musim dan perjalanan fantastis ini di posisi tertinggi.

“Kami telah menempatkan diri dalam posisi yang bagus untuk melakukannya. Selama beberapa tahun terakhir, kami telah membangun tim yang mampu memberikan hasil terbaik, dan sejauh musim ini tim telah membuktikan diri layak (juara).”

Mercedes-EQ kini memimpin klasemen tim dengan 291 poin, unggul 36 poin (sama seperti Vandoorne di klasemen pembalap) atas ROKiT Venturi Racing di posisi kedua.

Musim lalu, Mercedes-EQ merebut gelar juara tim dan pembalap lewat Nyck de Vries pada Kejuaraan Dunia Formula E 2020-2021.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya DS Techeetah Selalu Tampil Baik di Sirkuit Baru
Artikel berikutnya Lucas Di Grassi Gabung Mahindra untuk Formula E 2022-2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia