Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Terkuak, detail baru sistem 'hyperboost' Formula E

Detail lebih lanjut mengenai format baru balapan Formula E mencuat, dengan nama sementara 'hyperboost'.

Nico Rosberg, Formula 1 World Champion, Formula E investor, drives the Formula E track car

Nico Rosberg, Formula 1 World Champion, Formula E investor, drives the Formula E track car

Zak Mauger / Motorsport Images

 

Nico Rosberg, Formula 1 World Champion, Formula E investor, drives the Formula E track car
Aksi Nico Rosberg melibas Sirkuit Templehof dengan mobil baru Formula E

Foto oleh: Zak Mauger / LAT Images

Sistem yang pertama kali diperkenalkan April 2018 tengah dievaluasi sebagai bagian untuk menjaga balapan tetap menarik, saat Formula E menggunakan mobil generasi kedua musim depan.

Hal ini tidak lepas dari kemampuan mobil baru tersebut untuk bertahan sepanjang balapan, dengan kata lain menghilangkan keharusan pit stop bagi para pembalap.

Sistem hyperboost telah dipresentasikan ke badan olahraga Formula E, di mana salinannya telah sampai ke meja redaksi Motorsport.com.

Masih akan ada perubahan terhadap sistem ini dalam beberapa bulan ke depan, termasuk kemungkinan berganti nama.

CEO Formula E, Alejandro Agag, tidak bisa membeberkan secara rinci perihal sistem tersebut. Ia hanya memberi gambaran bahwa balapan nanti mirip video game Mario Bros.

“Balapan nanti mirip Mario Bros. Saat pembalap mendapat item bintang, mereka akan lebih kencang,” ujarnya.

Proposal awal mengindikasikan adanya zona khusus sepanjang kurang lebih 10 meter di dekat salah satu tikungan tiap sirkuit. Setelah para pembalap melintasinya, mereka bisa berganti mode tenaga yang lebih tinggi. Hal tersebut masih dalam proses verifikasi dan persetujuan oleh FIA.

Lokasi dari zona khusus berbeda-beda di tiap sirkuit. Layar digital di sisi trek akan memandu para fans mengenali area tersebut.

Ditengarai, hyperboost akan aktif selama dua lap di tiap balapan, dengan masa kadaluarsa sebelum dua lap terakhir.

Para pembalap harus mengaktifkan tombol di mobil masing-masing untuk mengambil hyperboost, segera setelah memasuki zona khusus. Begitu meninggalkan area, mereka akan menerima dorongan tenaga sebanyak 225 kW dalam waktu empat menit.

Dengan tambahan tenaga, akan ada potensi peningkatan laptime hingga 1 detik per lap dalam kurun waktu tersebut.

Sistem ini wajib digunakan sebanyak dua kali di tiap balapan, di mana setelah empat menit mode tenaga kembali ke angka 200 kW.

Sistem hyperboost juga akan diintegrasikan dengan grafik di tiap siaran. Lampu LED merah yang menempel di halo akan menyala saat hyperboost digunakan.

Lampu di halo akan berwarna hijau saat mengaktifkan fanboost, tambahan energi sebesar 100 kJ, serta kuning saat periode full course yellow atau safety car.

Pihak penyelenggara Formula E belum bisa berkomentar mengenai kepastian penggunaan hyperboost. Sementara itu, salah seorang perwakilan FIA mengungkapkan juga tidak bisa berkomentar mengenai proposal format balap manapun. Hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan Badan Motor Sport Dunia, Juni 2018.

Kampiun F1, Nico Rosberg, mengemudikan mobil generasi kedua Formula E

Kampiun F1, Nico Rosberg, mengemudikan mobil generasi kedua Formula E

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Kampiun F1, Nico Rosberg, mengemudikan mobil generasi kedua Formula E

Kampiun F1, Nico Rosberg, mengemudikan mobil generasi kedua Formula E

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Mobil Formula E generasi kedua dan mobil Jaguar iPace eTrophy

Mobil Formula E generasi kedua dan mobil Jaguar iPace eTrophy

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Stéphane Sarrazin, Andretti Formula E Team

Stéphane Sarrazin, Andretti Formula E Team

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Jose Maria Lopez, Dragon Racing

Jose Maria Lopez, Dragon Racing

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Alex Lynn, DS Virgin Racing

Alex Lynn, DS Virgin Racing

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Tom Dillmann, Venturi Formula E Team

Tom Dillmann, Venturi Formula E Team

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Jean-Eric Vergne, Techeetah

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Sébastien Buemi, Renault e.Dams

Foto oleh: Malcolm Griffiths / Motorsport Images

Jose Maria Lopez, Dragon Racing

Jose Maria Lopez, Dragon Racing

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kemenangan Abt di Berlin “seperti mimpi”
Artikel berikutnya Massa rampungkan tes perdana Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia