Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tes perdana Jaguar eTrophy usai digelar

Jaguar telah menyelesaikan tes resmi kejuaraan I-Pace eTrophy, balapan pendukung sembilan ronde Formula E musim 2018/19.

Sérgio Jimenez, Jaguar I-PACE eTROPHY

Foto oleh: Jaguar Racing

Rahal Letterman Lanigan Racing, Jaguar Brazil Racing, dan Asia Pacific eTrophy merupakan tiga tim peserta tes yang berlangsung dua hari.

Kathrine Legge dan Bryan Sellers didapuk menjadi pembalap RLLR, sementara kampiun Stock Car Brasil lima kali, Caca Bueno, dan eks pembalap GP2, Sergio Jimenez bernaung di bawah bendera Jaguar Brazil Racing.

Simon Evans, kakak pembalap Jaguar FE, Mitch Evans, membela tim Asia Pasifik eTrophy.

“Ini menjadi kali kita melihat mobil-mobil [Jaguar I-PACE eTrophy] beraksi,” ujar Manajer eTrophy, Marion Barnaby, kepada Motorsport.com.

“Tim dengan para pembalapnya baru pertama kali melihat dan menjajal mobil mereka saat tes ini.

“Mereka akhirnya terbiasa dengan mobil tersebut. Kami mengakhiri sesi tes dengan  balapan selama 25 menit ditambah satu lap.

“Hal itu dimaksudkan supaya para pembalap bisa mendapat bayangan seperti apa balapan nanti, termasuk kemudi dan ban mobil elektrik.”

Beberapa tim asal Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa direncanakan untuk berlaga melalui pengumuman beberapa pekan mendatang.

Salah satu kabar yang sampai di meja redaksi adalah kompetitor asal Arab Saudi yang memiliki koneksi dengan penyelenggara ePrix Ad Diriyah.

Hingga Rabu (26/9), RLLR menjadi satu-satunya tim yang memastikan tempat di eTrophy, beserta kedua pembalapnya.

JAGUAR I-PACE eTROPHY
JAGUAR I-PACE eTROPHY
Jaguar I-PACE eTROPHY
Sérgio Jimenez, Jaguar I-PACE eTROPHY
Sérgio Jimenez, Jaguar I-PACE eTROPHY
 Katherine Legge, Jaguar I-PACE eTROPHY
Jaguar I-Pace eTrophy
Jaguar I-Pace eTrophy
Jaguar I-Pace eTrophy
Jaguar I-Pace eTrophy
10

Barnaby menerangkan bahwa konsep balapan mereka belum pernah ada sebelumnya.

“Mereka harus paham terlebih dahulu rencana kami. Sebelumnya, kami hanya menjual konsep, sekarang telah menjadi kenyataan. Kami harus bersiap-siap menampung lebih banyak tim kedepannya.”

Saat ditanya posisi eTrophy di dunia motorsport, Barnarby menjawab, “Kami balapan spek tunggal, dengan kendaraan dan spesifikasi sama persis antar pembalap. Ini akan menjadi one-make race elektrik pertama di dunia.

“Sektor elektrik makin diminati oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang ingin membuat mobil balap.”

Evans, kampiun V8 Super Tourers Selandia Baru musim 2014/15, merasa bahwa balapan mobil listrik Jaguar nantinya akan seketat Formula E.

“Bakal sangat ketat, seperti halnya balapan berbasis mobil komersial lainnya, akan ada kontak di trek jalan raya,” ungkapnya.

“Ban tidak cepat aus [setelah 25 menit]. Hal itu akan membuat balapan tambah menarik.

“Kami akan menggunakan ban yang cocok dengan segala kondisi cuaca. Bila bisa memaksimalkannya, bukan tidak mungkin ia bisa menjadi tercepat.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Formula E batal gunakan layout GP Monako
Artikel berikutnya Agag: Formula E nyaris bangkrut dengan utang Rp372 miliar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia