Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Formula E Belum Mendapatkan Cukup Apresiasi

Presiden FIA, Jean Todt, menilai ajang balap mobil listrik, Formula E, masih belum mendapatkan perhatian yang cukup dari fan dan media.

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, Jean Todt, President, FIA

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, Jean Todt, President, FIA

Simon Galloway / Motorsport Images

Formula E sendiri memulai musim balap perdananya pada 2014. Lomba balap mobil kursi tunggal (single seater) bertenaga listrik (elektrik) ini pun langsung berkembang secara pesat.

Dan sekarang, pada gelaran musim balap ketujuhnya, Federasi Otomotif Internasional (FIA), telah memberikan status kejuaraan dunia resmi kepada Formula E.

Diharapkan dengan status kejuaraan dunia tersebut, Formula E menyuguhkan persaingan yang lebih ketat dan menarik di setiap balapannya.

Baca Juga:

Akan tetapi, menurut mantan Prinsipal Tim Ferrari di Formula 1 ini, perhatian dan minat fan terhadap gelaran Formula E masih kurang.

Selain perhatian dan minat fan yang masih minim, Todt juga menilai bahwa Formula E masih belum menjadi primadona di media-media. Minimnya pemberitaan tentang FE dianggap pria asal Prancis tersebut menjadi buktinya.

"Formula E memiliki segalanya untuk bisa disebut sebagai kompetisi yang menarik," ujar Todt mengawali pendapatnya itu.

"Sayangnya, beberapa media masih belum memperlihatkan ketertarikannya terhadap Formula E. Mereka masih belum mendapatkan atensi yang layak."

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Todt mengambil contoh dua balapan di Roma E-Prix pekan lalu, di mana terdapat banyak aksi dan hal-hal yang tidak terduga, seperti gagal finisnya dua pembalap Mercedes EQ, serta pole position yang diraih seorang rookie.

"Jika melihat balapan di Roma, itu merupakan salah satu balapan yang paling seru, memiliki banyak hal yang tidak bisa diduga. Saya berharap jalannya balapan F1 di Imola nanti akan seperti ini.

"Tapi tetap, kami perlu memberikan apresiasi lebih terhadap gelaran balapan Formula E," tutur Jean Todt, 75 tahun.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Manuver Terbaik Da Costa Luput dari Sorotan Kamera
Artikel berikutnya Formula E Tiru Desain Sirkuit Monte Carlo F1 untuk Monako E-Prix

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia