Trek Formula E Separuh Jalan, Anggaran Hemat Rp40 Miliar

Pengerjaan sirkuit Formula E untuk gelaran balap Jakarta E-Prix sudah mencapai 52% sedangkan anggaran yang disedot menembus Rp60 miliar.

Progres pembangunan sirkuit Formula E Jakarta di Ancol

Pembangunan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Ancol, Jakarta Utara, sudah 52%. Hal itu terungkap dalam kunjungan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik ke lokasi pembangunan, Minggu (6/3/2022) lalu.

Seperti dikutip Antara, M. Taufik menyebut sisa pembangunan JIEC sekira 48% lagi akan akan diusahakan selesai sesuai jadwal pada April mendatang. Jakarta E-Prix akan menjadi putaran kesembilan Kejuaraan Dunia FIA Formula E 2012-2022 pada 4 Juni mendatang.   

JIEC nantinya akan memiliki panjang lintasan 2,4 km dengan lebar 12 meter, dan 18 tikungan. Sirkuit dengan arah balapan sesuai jarum jam itu akan memiliki trek lurus terpanjang hanya 800 meter.    

Dalam kesempatan itu Taufik juga menyebut konstruksi untuk membuat sirkuit Formula E memiliki standar sendiri dan tidak bisa dibandingkan dengan desain maupun rancangan jalan raya biasa.

Kontraktor sendiri juga belum menemui masalah terkait teknis pengerjaan trek yang berlokasi di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, itu. Walaupun, pada awalnya sejumlah anggota DPRD DKI sempat meragukan kelaikan lahan di sana.

Dalam kesempatan itu Taufik pun menyebut bila dirinya sangat yakin kontraktor mampu menyelesaikan JIEC tepat waktu. Saat disinggung kualitas, Taufik menegaskan akan ada pengawasan ketat, termasuk dari otoritas Formula E sendiri.

Selain M. Taufik, dalam kunjungan tersebut juga terlihat Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Widi Amanasto, desainer sirkuit Irawan Sucahyono, serta penanggung jawab proyek pembangunan JIEC dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo.

Sejak awal Februari, menurut Ari, sudah banyak pekerjaan yang selesai. Selain pemetaan dan pembersihan area, pembentukan badan serta kontur lintasan plus tikungan sesuai desain juga sudah selesai dikerjakan.

Pekerjaan berikutnya adalah pemadatan jalan dan fondasi bagian bawah. Untuk pemadatan, diperlukan batu-batu yang dipadatkan dengan alat khusus atau tandem roller berupa bambu.    

“Meskipun tanah dasar untuk landasan JIEC ini kurang bagus, itu tak bisa menjadi alasan fondasi jalan tidak kuat. Karena tanah dasar ini sebetulnya masih bisa diperbaiki dengan teknologi cerucuk bambu,” kata Ari.

Baca Juga:

Pada kesempatan itu Ari juga menjelaskan bila anggaran pembangunan JIEC di Ancol ini mencapai Rp60 miliar.

“Anggarannya kalau di tahap saat ini kami masih di Rp60 miliar. Saya tak boleh masuk ke keseluruhan anggaran untuk penyelenggaraan keseluruhan event karena itu di luar saya,” tutur Ari di depan sejumlah wartawan.

Ari menjelaskan bila angka (Rp60 miliar) tersebut jauh di bawah rencana sebelumnya seperti yang diungkapkan Organizing Committee (OC) alias Ketua Pelaksana Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni.

Saat berkunjung ke lokasi JIEC menjelang akhir Desember lalu, Ahmad Sahroni memperkirakan anggaran untuk pembangunan trek akan mencapai Rp100 miliar. Namun, itu tidak diambil dari Anggaran Pendapatan Belanda Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.

Bila Adi Wibowo menyebut anggaran untuk pembangunan JIEC berkisar Rp60 miliar, berarti terjadi penghematan hingga Rp40 miliar.   

dibagikan
komentar

Sirkuit Formula E Cape Town untuk Musim 2022-2023 Dikuak

Romain Grosjean Akan Bantu Kembangkan Gim Formula E di rFactor 2