Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tuah Hyderabad Bikin Rowland Raih Poin Perdana di Formula E 2023

Oliver Rowland dari Mahindra bercanda bahwa "keajaiban India" berada di balik penampilannya yang mengesankan dalam Hyderabad E-Prix. Ia pun berhasil mendulang poin pertamanya di Formula E 2023.

Oliver Rowland, Mahindra Racing, Mahindra M9Electro

Foto oleh: Sam Bagnall / Motorsport Images

Pembalap Inggris tidak pernah finis lebih tinggi dari posisi ke-13 dalam tiga balapan sebelum Hyderabad. Kurangnya efisiensi powertrain Mahindra telah merusak peluangnya untuk masuk ke dalam 10 besar.

Namun, Rowland kemudian menikmati perjalanannya yang paling sukses bersama FE Gen3 sejauh ini di kandang Mahindra pada akhir pekan lalu. Ia berada di posisi 10 besar sepanjang balapan dan sempat naik ke posisi keempat sebelum akhirnya finis di posisi kelima.

Penalti lima detik karena pelanggaran lintasan membuatnya turun ke urutan keenam, tetapi itu hanya menandai poin kedua musim ini untuk Mahindra setelah Rowland dan Lucas di Grassi gagal finis dalam Diriyah E-Prix I dan II.

Baca Juga:

Rowland juga sangat terkejut dengan betapa efisiennya powertrain yang digunakan pada siang hari yang panas di India selatan.

"Jujur saja, tiga balapan pertama merupakan balapan yang sangat sulit bagi saya," kata pembalap asal Inggris ini kepada Motorsport.com.

"Saya hanya memiliki sedikit perasaan tentang mobil dan juga manajemen energi kami tidak terlalu baik. Jadi hari ini, (Sabtu) sangat luar biasa. Saya bertanya-tanya dengan 10 lap tersisa apakah kami melakukan sesuatu yang salah dan kami kurang satu lap (dengan sisa energi).

"(Tapi), mobilnya sangat bagus, kecepatannya bagus. Saya tidak tahu, mungkin ini sedikit keajaiban dari India."

Rowland mencoba sebuah langkah ambisius untuk merebut posisi ketiga saat sisa tiga lap sisa. Pembalap 30 tahun itu mencoba untuk melewati sisi luar Sebastien Buemi dari Envision menuju hairpin.

Namun, pembalap berusia 30 tahun ini malah melebar dan akhirnya harus menyerahkan posisinya kepada Antonio Felix da Costa dari Porsche, yang akhirnya merebut posisi terakhir di podium setelah Buemi terkena penalti karena melebihi batas maksimum tenaga yang diberikan.

Oliver Rowland, Mahindra Racing

Oliver Rowland, Mahindra Racing

Photo by: Srinivasa Krishnan

Rowland mengakui bahwa peluangnya untuk menyalip Buemi sangat kecil, tapi ia harus mengambil risiko karena penalti yang diterimanya akibat melebihi batas lintasan akan membuatnya turun peringkat.

"Saya tahu saya punya waktu lima detik, jadi saya akan mengambil risiko untuk mencoba menyalip," jelasnya.

"Saya tahu itu adalah hal yang salah ketika mencobanya karena lintasan sangat kotor. Saya pikir saya harus mencobanya, saya tahu itu adalah pilihan yang salah tapi saya harus mencobanya."

Rekan setim Rowland, Lucas Di Grassi, berada di urutan ke-19 dari 22 pembalap di Hyderabad karena strategi ban yang "salah”.

Di Grassi berhasil masuk ke posisi 10 besar selama balapan, namun akhirnya harus puas berada di posisi ke-14, dengan hukuman penalti lima detik yang sama dengan Rowland karena berulang kali melanggar batas lintasan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vandoorne Tak Punya Jawaban Kapan DS Bangkit Musim Ini
Artikel berikutnya Menangi Hyderabad E-Prix, Vergne Ingatkan DS Penske Tak Berpuas Diri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia