Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Unggul Tipis, Nyck de Vries Optimistis Hadapi Lomba Terakhir

Menjelang seri terakhir Formula E 2020/2021, akhir pekan ini, Nyck de Vries hanya unggul enam poin dari rival terdekat. Namun, ia tetap percaya diri mampu juara.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Menjelang dua race terakhir di Berlin E-Prix yang akan berlangsung di Tempelhof Airport Street Circuit, Jerman, akhir pekan ini (14-15/8/2021), pembalap Mercedes-EQ Formula E Team itu hanya unggul enam poin dari Robin Frijns (Envision Virgin Racing).

Performa pembalap asal Belanda tersebut memang naik turun di Formula E musim ini. Ia memulainya dengan merebut podium utama di pada balapan pertama, Diriyah E-Prix I. Itulah kemenangan pertama De Vries sepanjang kariernya di Formula E.

Setelah hanya finis P9 di Diriyah E-Prix II, De Vries lalu dua kali tidak mampu merebut poin di Roma E-Prix. Ia lantas merebut kemenangan kedua pada “lomba aneh” di Valencia E-Prix I, saat hanya sembilan pembalap yang mampu finis akibat banyak yang kehabisan energi.

Namun setelah Valencia, performa De Vries benar-benar menurun. Ia juga naik-turun di klasemen. Setelah memimpin usai Diriyah, De Vries kehilangan posisi pemuncak klasemen setelah Roma. Lalu memimpin lagi setelah Valencia dan lepas lagi seusai Monaco.

Kondisi itu tidak lepas dari hasil lomba De Vries yang hanya sekali merebut poin antara race 6 dan 11. Tetapi, dua podium dari London E-Prix, race 12 dan 13, membuat pembalap cadangan Tim Mercedes-AMG Petronas F1 itu kembali memimpin klasemen Formula E.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Alex Lynn, Mahindra Racing, M7Electro saat bersaing di London E-Prix 2021.

Nyck de Vries, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Alex Lynn, Mahindra Racing, M7Electro saat bersaing di London E-Prix 2021.

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Dengan dua race tersisa di Berlin, De Vries tahu akan mendapatkan tantangan sangat berat. Bukan hanya karena cuma unggul enam poin atas rival terdekat yang juga kompatriotnya (sesama pembalap Belanda), Robin Frijns.

Adalah sistem poin di Formula E yang membuat saat ini lebih dari 15 pembalap berpeluang merebut gelar.

Seperti diketahui, poin maksimal di setiap race Formula E adalah 30, jika seorang pembalap mampu menang (25 poin) sekaligus merebut pole position (3), tercepat di kualifikasi/grup (1), dan membuat fastest lap lomba (1, tidak berlaku jika finis di luar 10 besar).  

Musim ini, poin maksimal yang mampu direbut pembalap di sebuah race adalah 29. Itu dilakukan oleh De Vries di Diriyah E-Prix I, Sam Bird (Jaguar Racing) di New York E-Prix II, dan Jake Dennis (BMW i Andretti Motorsport) di Valencia E-Prix II.

Dengan masih ada maksimal 60 poin yang bisa diperebutkan. Secara teori, Alexander Sims yang berada di P18 klasemen dengan 44 poin, juga masih berpeluang juara meskipun harus berharap keajaiban.

Baca Juga:

Inilah kali pertama dalam tujuh musim Formula E digelar, 18 pembalap masih berpeluang merebut gelar. Intinya, semua masih bisa terjadi pada dua race di Berlin nanti.

Nyck de Vries sendiri mengaku siap menghadapi tantangan berat yang menantinya di Berlin. Pembalap 26 tahun itu mengaku sudah menantikan dua balapan terakhir.

“Musim ini, kami mengalami grafik naik-turun cukup drastis. Kini, kami akan menghadapi lomba terakhir di Berlin untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara,” katanya.

“Saya sudah tidak sabar menanti siapa yang akan menjadi terkuat di Formula E musim ini. Kami tahu betapa dekatnya posisi antarpembalap di klasemen. Namun, kami akan ke Berlin dengan persiapan sangat baik.

“Kami harus fokus pada tugas yang sudah ada di depan mata dan mengerahkan semua kekuatan di Berlin. Kami berharap bisa mendapatkan akhir pekan yang baik di Berlin nanti,” tutur Nyck de Vries.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Porsche Pertahankan Lotterer-Wehrlein untuk Formula E 2022
Artikel berikutnya Jadwal Balapan Pekan Ini: Panasnya MotoGP hingga Penentuan Juara Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia