Oliver Rowland Puji Peningkatan Performa Mahindra
Oliver Rowland memuji kinerja timnya, Mahindra, yang telah memberikan upgrade ke mobilnya. Upgrade tersebut dinilai telah membawa perubahan.

Oliver Rowland gagal mengamankan slot di sesi qualifying duel, sehingga harus memulai balapan dari P10, di depan rekan setimnya, Alexander Sims, yang masuk ke sesi final pada Sabtu (14/5/2022) kemarin.
Mahindra menjadi salah satu tim yang diperhatikan di barisan depan pada saat sesi latihan. Oliver Rowland pun juga mampu memanfaatkan upgrade yang dibawa oleh Mahindra pada Race kedua Berlin E-Prix.
Merangkak naik ke P5 yang membuatnya menjadi pembalap non-Mercedes terbaik di Race 2, Rowland menemukan dirinya dalam kondisi kurang energi pada fase terakhir balapan.
Ia pun turun dua posisi, disalip Antonio Felix da Costa dan Robin Frijns - namun masih bisa menahan Andre Lotterer.
"Saya senang. Maksud saya, terkadang Anda bisa finis di P7 dengan sedikit keberuntungan," ucap pembalap 29 tahun itu.
"Tapi, saya pikir hari ini kami memiliki kecepatan yang bagus. Kami bisa bangkit dari barisan belakang. Memiliki sedikit keberuntungan ternyata membuat semua rencana kami berjalan dengan lancar.
"Saya pikir semuanya sudah bekerja dengan keras untuk bisa membawa tim ini sampai ke titik sekarang. Kami masih memiliki banyak pekerjaan memang. Tapi ya ini adalah balapan yang bagus dan saya menikmatinya."
Rowland kemudian menjelaskan alasan mengapa dirinya bisa mengalami penurunan performa di fase akhir balapan.
Ia mengaku masih kurang memahami sistem terbaru dari Mahindra, yang membuat dirinya menggunakan energi mesin, saat sedang mendapatkan slipstream dari mobil di depannya.
"Jujur itu adalah kesalahan saya," Rowland mengakui. "Ya memang saya masih kurang pengalaman dengan sistem baru saya, dan saya kebanyakan mengonsumsi daya mesin.
"Saat saya mendapatkan slipstream, saya tetap menggunakan energi mesin. Jadi, saya mengalami overconsuming dalam dua lap. Itu yang membuat target saya hilang.
"Jika saya bisa mengontrol energi saya saat menyalip Antonio (Felix da Costa), mungkin saya bisa finis di P5. Itu hanya soal pengalaman dalam memahami sistem mobil, karena saat berada dalam slipstream, Anda menghemat banyak energi.
"Itu juga membuat saya sadar berapa banyak energi yang saya miliki. Karena saat indikator saya menyala di saat yang bersamaan saat berada dalam slipstream, Anda tentu akan boros energi. P5 atau P7, saya tidak peduli. Saya tetap senang dengan hasilnya."

Oliver Rowland, Mahindra Racing
Photo by: Simon Galloway / Motorsport Images
Rowland menjelaskan bahwa perubahan yang dibuat Mahindra pada perangkat lunaknya, setelah tiba di Monaco dengan pembaruan pengereman dan kemudian membawa lebih banyak penyesuaian ke Berlin, telah menunjukkan tanda-tanda yang memuaskan.
Ia menambahkan bahwa performa kualifikasi Alexander Sims di hari Sabtu bisa menjadi buktinya. Mahindra kian dekat dengan apa yang mereka kejar musim ini.
"Senang melihat tim bergerak ke arah yang memang sudah kami rencanakan, dan apa yang kami inginkan (dari mobil) juga telah membawa perubahan," katanya.
"Kita semua bisa melihat performa Simsy (sapaan Sims) di kualifikasi. Banyak orang yang tidak berpikiran sama dengan saya pada saat melihat rekan setimnya tampil mengesankan.
"Apa yang kami lakukan sekarang bisa membawa perubahan seiring berjalannya musim. Balapan di trek seperti ini tidak mudah. Jadi apa yang kami lakukan di balapan kemarin, saya pikir kami memetik banyak hal positif."
Pergerakan Mortara Buat De Vries Terkejut
Kehadiran McLaren di Formula E Bisa Untungkan Divisi Balap Lain
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.