Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valencia E-Prix Diprediksi Bakal Sulitkan Pembalap

Para pembalap Formula E bersiap menghadapi double-header Valencia E-Prix yang diperkirakan jadi seri tersulit dalam kejuaraan dunia balap mobil listrik.

Sam Bird, Jaguar Racing, Jaguar I-Type 5

Sam Bird, Jaguar Racing, Jaguar I-Type 5

Sam Bloxham / Motorsport Images

Pembalap diharuskan menghemat energi antara 30 dan 35 persen untuk menuntaskan perlombaan reguler Formula E reguler di trek jalanan konvensional. Tetapi jumlah itu bisa mendekati 45 persen saat mereka tampil di Spanyol.

Meski ada penambahan tikungan sementara di lurusan utama, untuk menambah zona pengereman yang berat, karakter kecepatan tinggi Sirkuit Ricardo Tormo menawarkan tempat yang jauh lebih sedikit dalam meregenerasi energi.

Hal itu pun akan berkontribusi terhadap jalannya balapan Valencia E-Prix, yang dianggap Sam Bird (Jaguar Racing) dan Lucas di Grassi (Audi Sport) bakal menyulitkan para pembalap.

“Ini pasti akan menjadi yang tersulit dalam hal mencapai angka. Ya, sudah pasti itu. Sebagai persentase dari waktu akselerasi penuh, biasanya trek yang kami tuju mungkin 64 persen,” ucap Bird kepada Motorsport.com.

“Ini lebih seperti 54 persen. Anda benar-benar merasakannya. Rasanya seperti pengurangan besar-besaran. Entah bagaimana kami harus menemukan (setara dengan) energi tujuh menit per balapan untuk bisa finis.”

Ketika ditanya apakah Valencia E-Prix akan menjadi balapan terberat di Formula E, Di Grassi berkata: “Tentunya dalam hal manajemen energi, dalam hal persentase yang harus Anda hemat untuk menyelesaikan balapan.”

Lucas di Grassi, Valencia E-Prix 2021

Lucas di Grassi, Valencia E-Prix 2021

Photo by: Audi

Di Grassi kemudian menambahkan, bahwa karena tingginya permintaan energi mungkin tidak menguntungkan mereka yang memimpin pada paruh pertama perlombaan. Dia pun memprediksi sejumlah pembalap akan melakukan slipstream.

“Jika Anda tetap di belakang, Anda pasti menghemat energi. Pasti ada kompromi antara seberapa banyak Anda menghemat energi,” ujarnya.

“Anda bisa melihat seseorang datang dari terakhir ke pertama dalam lima lap, namun mereka lalu pergi dari pertama ke terakhir dalam dua lap terakhir.

“Di sini penghematan energi dan keseimbangan mobil, ini adalah teknik yang berbeda.”

Banyak pembalap menyamakan strategi menghadapi Valencia E-Prix bakal seperti peloton dalam balap sepeda, di mana sekelompok pembalap akan melepaskan diri di depan, dengan pembalap di antara grup menghemat energi ketimbang langsung memimpin dan kemudian mengambil alih posisi terdepan jelang akhir perlombaan.

Baca Juga:

Saat disinggung soal perbandingan tersebut, Di Grassi menjawab: “Itu persis seperti yang saya katakan tempo hari.

“Saya tidak ingin mengatakan bahwa Anda tidak ingin menjadi yang pertama, tapi jika Anda tidak dapat menarik diri, maka itu mungkin bukan strategi yang paling bijak.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Langgar Protokol Covid-19, Formula E Denda NIO 333
Artikel berikutnya Kualifikasi Valencia E-Prix I: Vandoorne Rebut Pole

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia