Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vandoorne: Crash Bikin Bemper Mobil FE Terlihat Amatir

Pembalap Mercedes-EQ, Stoffel Vandoorne, menyebut insiden kecelakaan di London E-Prix membuat bemper mobil Formula E terlihat sangat amatir.

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, EQ Silver Arrow 02

Sam Bagnall / Motorsport Images

Vandoorne berhasil mengklaim pole position, dan memimpin jalannya balapan selepas start, Minggu (25/7/2021) lalu.

Dia kemudian kehilangan urutan pertama dari Lucas di Grassi, yang secara kontroversial melewati pit lane selama periode safety car, untuk naik tujuh posisi.

Sempat bingung melihat Di Grassi berada di depannya, namun Vandoorne terus melanjutkan lomba, sembari berpikir mungkin sang rival tertinggal satu lap.

Akan tetapi, pembalap Belgia itu dilanda nasib sial. Setelah turun ke urutan kedua, Oliver Rowland (Nissan e Dams) menyenggolnya di Tikungan 10.

Vandoorne memang masih bisa melewati garis finis. Namun, senggolan itu menyebabkannya harus puas menempati posisi ke-15.

“Rasanya cukup amatir di luar sana, melihat semua bodywork kiri, kanan, tengah, di mana-mana. Rasanya lebih seperti bemper mobil daripada yang lainnya,” tutur pembalap cadangan Mercedes F1 tersebut.

Menanggapi insiden yang dialaminya, Vandoorne mengaku kecewa berat gagal memenangi London E-Prix II. Peluangnya untuk membawa pulang poin dengan maksimal gagal diwujudkan.

“(Saya merasa) sangat buruk, sejujurnya. Saya tidak bisa menyembunyikannya. Benar-benar sakit. Saya memimpin perlombaan, semuanya terkendali,” ucapnya.

“Saya sudah berbicara dengan Ollie, dan dia bertanggung jawab sepenuhnya. Dia bilang, bahwa dia di luar kendali. Dia tidak akan pernah menikung dan mengunci rem sepenuhnya.”

Usai seri London E-Prix II, Formula E tinggal menyisakan double-header di Jerman, dalam balapan bertajuk Berlin E-Prix.

Vandoorne tengah menduduki peringkat ke-15 klasemen sementara, yang mana dia mengumpulkan 63 poin.

“Saya bisa memanfaatkan celah ketika saya harus .engaktifkan attack mode. Semuanya terkendali. Ini sangat membuat frustrasi,” ujar sang pembalap soal raihan mengecewakan pada lomba akhir pekan lalu.

“Tidak ada seorang pun di tim yang bisa kami salahkan. Kami menunjukkan (kepada semua orang) bahwa saya adalah yang tercepat di trek.”

Baca Juga:

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ

Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lotterer Bingung Mengapa Terus Disalahkan
Artikel berikutnya Masuk Pertimbangan Nissan, Albon Berpeluang ke Formula E

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia