Konsistensi Jadi Kunci Kesuksesan Stoffel Vandoorne Juara Formula E
Pembalap Mercedes EQ Formula E, Stoffel Vandoorne, sukses menjadi juara dunia Formula E 2021-2022. Ia pun memuji konsistensi performa mobilnya sepanjang musim.
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Stoffel Vandoorne sukses menjadi juara dunia Formula E 2021-2022. Itu setelah dirinya meraih podium di Seoul E-Prix II, Minggu (14/8/2022).
Persaingan gelar juara antara Vandoorne dengan pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans harus berlangsung hingga balapan terakhir Formula E musim ini.
Evans memaksa persaingan gelar juara sampai ke balapan terakhir, setelah meraih kemenangan di Seoul E-Prix I, Sabtu (13/8/2022) kemarin. Selisih poin keduanya menjadi hanya 21 poin saja.
Namun, Evans tak bisa mengulang performanya di balapan pertama dari rangkaian double-header di ibu kota Korea Selatan tersebut. Tidak lolos ke fase qualifying duels membuat dirinya harus start dari barisan belakang di Seoul E-Prix II.
Karena terlalu banyak mobil yang harus ia salip, Evans harus puas finis di P7. Sementara Vandoorne berhasil finis di P2, memastikan dirinya menjadi juara dunia di musim ini.
Usai balapan, Vandoorne memuji kinerja timnya, yang dapat membuat performa mobilnya konsisten dari awal hingga akhir musim.
Mengingat, jika melihat statistik musim ini, Vandoorne hanya bisa meraih satu kemenangan, sedangkan Evans sukses mengantongi empat podium utama.
Hanya saja, pembalap asal Belgia tersebut selalu bisa finis di zona poin. Ia hanya satu kali gagal mencetak poin, tepatnya di Mexico City E-Prix. Ia saat itu finis di P11.
"Benar-benar musim yang menegangkan," tutur Vandoorne mengutip situs resmi Formula E sesaat setelah balapan berakhir.
"Wow, juara dunia. Ini merupakan perasaan yang luar biasa. Ini merupakan perasaan terbaik yang pernah saya rasakan.
"Kalian harus lihat konsistensi kami sepanjang musim. Mobilnya benar-benar hebat. Tim ini telah melakukan pekerjaan yang fantastis sepanjang tahun.
"Saya rasa mereka layak mendapatkan gelar juara ini, setelah melihat apa yang mereka lakukan selama semusim penuh."
Tak hanya gelar juara pembalap, Vandoorne membantu Mercedes EQ Formula E meraih gelar juara tim.
Pabrikan asal Jerman ini berhasil mengoleksi 319 poin, unggul 24 poin dari ROKiT Venturi Racing yang ada di peringkat kedua.
Ini merupakan gelar juara kedua mereka secara beruntun dalam tiga musim terakhir. Pada musim 2019-2020, yang mana merupakan debut mereka di Formula E, Mercedes sukses bertengger di peringkat ketiga.
Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ, P2, melakukan selebrasi di Parc Ferme setelah mengamankan gelar juara
Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments