Vandoorne Terganggu Masalah Rem di Marrakesh E-Prix
Stoffel Vandoorne meninggalkan Marrakesh E-Prix dengan emosi campur aduk. Ia kesal dengan hasil kualifikasi tapi juga bersyukur punya tim yang sigap.
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Pembalap Mercedes-EQ Formula E Team tersebut menuntaskan kualifikasi di urutan ke-18. Problem pengereman membuatnya kurang maksimal.
Pilot Belgia tersebut nyaris start balapan dari garis belakang, kalau saja waktu Andre Lotterer tidak dihapus akibat gagal mencatat waktu dalam enam menit pertama sesi grup.
Mendeteksi ada yang salah, para mekanik Mercedes pun mengganti rem. Upaya ini ampuh untuk menempatkan Vandoorne ke posisi lebih baik dalam lomba.
Ia memang dapat maju 10 posisi namun kans merebut juara Formula E 2021-2022 menipis. Vandoorne kini turun ke peringkat ketiga dengan koleksi poin lebih sedikit 14 dari Edoardo Mortara, pemuncak klasemen anyar.
Pembalap 30 tahun tersebut mengutarakan, “Saya dalam dua suasana hati sekarang. Saya sangat frustrasi dengan isu yang harus kami hadapi saat kualifikasi dengan rem.
“Kami kesulitan melalui sesi latihan, meski pace dalam latihan tampak menjanjikan. Kami memiliki mobil yang mungkin lolos ke lima teratas.
“Tapi, kami hadir dalam kualifikasi dan pengereman yang sulit, boleh dikatakan. Kami mendapat masalah signifikan. Mulai pada P20, ini tentang bagaimana pulih dari sana.
“Saya kira skema besarnya dengan format kualifikasi sekarang dalam kejuaraan. Saya mengemudi dengan sangat bagus dan sangat solid.
“Itu pemulihan yang bagus. Sebagai sebuah tim, kami melakukan semua dengan benar dan kami mendapatkan pace bagus dalam balapan. Jadi saya kira, kami tidak menyelesaikan lebih jauh dari 18.”
Vandoorne mengalami lock-up dengan tekanan pengereman biasanya. Tim-tim mengalami perbedaan temperatur rem besar atau friksi antara set rem.
“Kami selalu menempatkan 60, 65 bar (lewat pedal), saya menerapkan tekanan setengah dari itu dan saya mengalami rem terkunci tanpa alasan apa pun dengan mobil lurus. Ini bukan mobil yang bagus dikemudikan dalam kualifikasi, itu sejujurnya.
“Kami bukan satu-satunya yang menderita dengan ini kadang-kadang, ini juga biasa terjadi di seluruh grid bahwa ada yang mendapatkan set buruk dan kesulitan dengan itu.
“Ada perbedaan besar temperatur, perbedaan besar dan itu sangat sulit. Kadang, Anda perlu sedikit beruntung bahwa Anda punya set rem yang bagus.
“Saya kira kami hanya dapat alokasi lima mesin atau seperti itu dalam satu tahun dan sejujurnya, saya rasa itu hanya masalah waktu sebelum kami mendapatkan masalah.
“Sejauh ini, sejak awal tahun, kami seperti bertukar antara satu dan lainnya, dan mencoba menjaga yang bagus ketika itu penting. Namun, hari ini (Sabtu) itu tidak berjalan baik dalam kualifikasi dan sungguh disayangkan, itu terjadi karena saya merasa kami punya sesuatu yang lebih.”
Stoffel Vandoorne, Mercedes-Benz EQ
Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments