Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vandoorne Ungkap Penyebab Crash dalam Roma E-Prix I

Pembalap Tim Mercedes-EQ Formula E, Stoffel Vandoorne, mengungkapkan penyebab yang membuatnya harus mengakhiri balapan Roma E-Prix lebih cepat, Sabtu (10/4/2021).

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02, Mitch Evans, Jaguar Racing, Jaguar I-Type 5

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Stoffel Vandoorne memulai balapan Roma E-Prix I, yang sempat diguyur hujan ringan, dari grid terdepan Sirkuit Cittadino, Italia.

Posisinya sempat merosot ke urutan ke-13, tetapi mampu pulih dengan cepat, dibantu oleh penalti yang diterima Oliver Rowland (Nissan e.dams), dan bertarung untuk P5.

Namun saat pemimpin balapan, Lucas di Grassi (Audi Sports ABT), melambat ketika memasuki Tikungan 6, akibat dari kegagalan komponen mekanis, Vandoorne bermanuver.

Ia mencoba melaju menghindari mobil di Grassi. Sayangnya, upaya tersebut berujung petaka. Vandoorne kemudian ditabrak rekan setimnya, Nyck de Vries.

Pembalap Belgia itu menjelaskan bahwa manhole cover (penutup lubang saluran drainase) berada di balik kecelakaan tersebut, bukan murni hasil dari upaya untuk melewati di Grassi.

Baca Juga:

Rekaman siaran TV menunjukkan roda belakang mobil Vandoorne memang terangkat dari permukaan lintasan.

"Saya baru saja berada di P5. Kemudian Lucas (di Grassi) mengalami masalah saat menuju Tikungan 6, yang merupakan tikungan tercepat di sirkuit. Banyak mobil harus menghindari dan melewatinya, termasuk saya," ujar Vandoorne kepada Motorsport.com.

"Saya harus melaju ke sisi luar, tetapi ada penutup lubang drainase. Pada dasarnya, mobil baru lepas landas saat saya menabraknya. Tidak ada ban di permukaan.

"Itu berdampak besar, sangat besar karena Anda memiliki kecepatan tinggi di sana. Banyak kerusakan pada mobil," sang pembalap menambahkan.

Vandoorne melanjutkan bahwa dengan tonjolan besar manhole cover di permukaan trek artinya pilihan untuk melewati mobil di Grassi yang melambat tidak banyak.

"Hanya ada satu jalur (racing line) karena tonjolan penutup lubang sangat besar. Meski mereka (Jaguar Sam Bird dan Mitch Evans) berhasil melewatinya. (Di Grassi) hampir tidak punya kecepatan lagi. Perbedaan kecepatan sangat besar," jelasnya.

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02.

Stoffel Vandoorne, Mercedes Benz EQ, EQ Silver Arrow 02.

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

De Vries mengikuti manuver rekannya itu, namun ketika Vandoorne kehilangan kontrol dan mulai spin, juara Formula 2 2019 tersebut menabraknya.

"Lucas berada di racing line, Stoffel harus keluar dari sana dan jelas bentuk permukaan trek yang bergelombang membuat semuanya sangat sulit. Dia kehilangan kontrol dan saya tidak bisa menghindar," ujar de Vries menuturkan.

Vandoorne sendiri tidak menyalahkan de Vries. Pasalnya kejadian tersebut tidak terduga dan keadaan sirkuit membuat insiden mustahil terhindarkan.

"Saya tidak menyalahkan dia (de Vries) sama sekali. Ini terjadi karena timing yang tak menguntungkan," ucap Vandoorne.

Kemenangan Roma E-Prix, putaran ketiga Formula E 2020-2021, pada akhirnya diraih oleh Jean-Eric Vergne (DS Techeetah). 

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21.

Jean-Eric Vergne, DS Techeetah, DS E-Tense FE21.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Update Klasemen Formula E: Bird Geser De Vries
Artikel berikutnya Hasil Kualifikasi Roma E-Prix II: Cassidy Impresif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia