Da Costa Yakin Vergne Bakal Lebih Lapar Kemenangan
Pembalap DS Techeetah, Jean-Eric Vergne, sangat haus gelar dari Formula E (FE). Ini bisa jadi ancaman terbesar bagi Antonio Felix da Costa, rekan setimnya.
Foto oleh: Techeetah
Vergne memenangi dua titel dengan Techeetah pada musim keempat dan kelima. Pembalap, yang bergabung sejak era Gen1, berperan penting dalam mengubah tim Cina tersebut jadi powerhouse FE.
Setelah mengecap sukses dua musim beruntun, pilot Prancis itu terpaksa menyerahkan takhtanya pada periode 2019-2020. Ia hanya mengumpulkan skor 86, bertengger di peringkat ketiga klasemen.
Vergne kalah dengan da Costa yang meraup 158 sehingga memuncaki klasemen. Padahal, pria Portugal itu baru bergabung semusim.
Saat ditanya tentang bagaimana rivalitas dengan Vergne untuk musim depan, da Costa yakin kalau koleganya itu akan kembali lebih kuat dan lapar.
“JEV, dia pemenang. Saya dapat memahami kesulitan yang dilaluinya musim lalu. Dia selalu menang dari tahun ke tahun. Kemudian, saya bergabung dengan timnya dan saya mulai menang,” ucapnya kepada Motorsport.com.
“Saya dapat bersimpati dengan apa yang dilewatinya. Itu membuatnya super lapar. Dia benar-benar tertunduk. Saya lihat dia ingin membalas dengan cara sehat dan membuatnya kuat dan tangguh.
“Jadi dia akan mendatangi kami semua, gaya JEV. Kami akan di sini untuk menyainginya dan melihat siapa pemenang pada akhirnya.”
DS Techeetah satu-satunya skuad di grid yang punya dua juara Formula E, dengan Vergne dan da Costa. Keduanya memenangi tiga dari enam titel juara dunia.
Prinsipal Mark Preston menjelaskan bahwa bahwa dia mengharapkan pembalap unggulan muncul di beberapa titik selama kampanye. Tapi situasi itu bisa menjadi sangat menegangkan.
“Itu akan jadi diskusi paling menarik sepanjang musim,” ujarnya saat ditanya bagaimana rencananya menjaga rivalitas antara Vergne dan da Costa.
“Di Berlin, sangat jelas bahwa Antonio yang akan mengambil alih kejuaraan dan jadi mereka dapat bekerja bersama pada titik itu. Kami punya saat sangat kompetitif selama beberapa tahun terakhir, terutama dengan para pembalap seperti Andre (Lotterer) dan JEV.
“Pada beberapa titik, akan sangat logis siapa yang berpotensi memenangi kejuaraan atau tidak memenangi kejuaraan, setidaknya menjadi pemimpin di antara dua pembalap kami. Kami akan melihat bagaimana hasilnya. Itu akan sangat menegaskan untuk semua orang, saya yakin.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments