Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vergne Diejek Vettel Saat Pindah ke Formula E

Jean-Eric Vergne mengaku pernah jadi target ejekan Sebastian Vettel ketika memutuskan terjun ke Formula E.

Jean-Eric Vergne, Ferrari Development Driver and Sebastian Vettel, Ferrari

Foto oleh: Sutton Images

Pria Prancis itu banting setir ke jalur lain setelah tiga tahun kurang sukses di Formula 1, 2012-2014. Dalam kurun waktu tersebut, ia finis bersama Scuderia Toro Rosso pada peringkat ke-17, 15 dan 13.

Ia sempat jadi pilot cadangan Ferrari ketika bergabung dengan Andretti Autosport untuk FE musim 2014-2015. Vettel, yang jadi pembalap utama tim Kuda Jingkrak, mempertanyakan keputusannya turun ke kompetisi kurang elite kala itu.

“Ketika tiba di Formula E, saya juga jadi cadangan di Ferrari, jadi saya kerap bersama Vettel. Dia tertawa di depan muka saya saat pindah ke Formula E dan mengatakan, ‘Apa pemotong rumput itu?’,” Vergne mengenang.

Pembalap 31 tahun tersebut sempat ragu dengan keputusannya karena FE tidak populer saat itu. Hanya segelintir yang mau bertempur di lintasan dalam kokpit mobil listrik.

“Pada awalnya, saya sempat bicara dengan diri sendiri, ‘Apa yang akan saya lakukan di sini?’. Balapan menggunakan mobil listrik adalah sesuatu yang gila,” katanya.

Baca Juga:

“Lalu setelah tujuh tahun, kami ada di sini. Bahkan, kami punya Kejuaraan Dunia FIA. Saya kira banyak pembalap yang tidak mau tampil di FE sebelumnya, bermimpi ada di sana, karena satu-satunya kompetisi di mana driver dibayar.

“Hingga bisa membuktikan sebaliknya,, saya yakin bahwa tidak ada pembalap yang mau membayar untuk naik FE, berbeda dengan Formula 1. Model bisnis tidak terlalu buruk, tim-tim ini juga dapat membayar pembalap, menunjukkan itu kejuaraan sehat. Semua tim juga bertarung untuk poin, podium.”

Beberapa tahun terakhir, kesadaran Vettel pada isu lingkungan dan polusi semakin meningkat. Pandangannya terhadap E-Prix pun berubah positif.

“Tidak butuh waktu lama baginya mengatakan bahwa Formula E punya masa depan. F1 tidak melakukan (pengaruh ke lingkungan) seperti FE, dengan mesin listrik dan emisi karbon nol. F1 seharusnya meniru FE. Bagaimana pun perubahan opini juara dunia empat kali yang sangat radikal, menunjukkan kalau sudut pandang orang-orang juga berubah,” Vergne menandaskan.

Mungkin perubahan penilaian Vettel juga dipengaruhi prestasi Jean-Eric Vergne. Bersama DS Techeetah, ia jadi juara dunia dua kali (2017-2018 dan 2018-2019) dan peringkat ketiga (2019-2020).

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Da Costa Lega Akhirnya Menang
Artikel berikutnya Empat Race Baru Akan Meriahkan Formula E 2021-2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia