Menangi Hyderabad E-Prix, Vergne Ingatkan DS Penske Tak Berpuas Diri

Vergne mengalahkan mobil Envision Racing bertenaga Jaguar milik Nick Cassidy yang sempat unggul dalam balapan menegangkan.

Ini merupakan awal yang menantang bagi pabrikan asal Prancis, DS, yang telah bergabung dengan tim Jay Penske setelah mengakhiri kerja sama dengan Techeetah pada akhir musim lalu.

Meskipun pembalap asal Prancis tersebut percaya bahwa hasil ini akan meningkatkan motivasi staf DS Penske, ia merasa tidak tepat untuk berpuas diri ketika terbukti bahwa E-Tense FE23 masih jauh dari paket terbaik di grid.

Vergne tidak hanya diuntungkan oleh tabrakan antara Jaguar dan Porsche yang terjadi di sesi latihan, namun juga oleh safety car yang tepat waktu sehingga mengurangi kekhawatiran tentang konsumsi energinya.

"Saya pikir kami harus lebih berhati-hati, kami belum sampai di sana," kata Vergne, yang terakhir kali menang di FE sebelum di Hyderabad adalah di Roma pada 2021.

"Kita sudah lihat di balapan tadi... oke, kami memenangi balapan tapi kami tidak secepat itu.

"Saya pikir ini bagus untuk moral semua orang di tim, karena setelah tiga balapan pertama cukup sulit untuk kembali dengan poin yang sangat sedikit, begitu banyak kerja keras dan tidak ada hasil, jadi ini bagus untuk semua orang.

"Namun, kami masih memiliki cukup banyak hal untuk ditingkatkan, untuk dipahami, untuk menjadi lebih baik, karena jika kami ingin mendapatkan lebih banyak hasil bagus seperti yang satu ini, saya pikir kami masih perlu meningkatkan beberapa hal.

"Jadi, ini tentu saja merupakan peningkatan besar dari dua akhir pekan pertama, ini bisa saya lihat dengan jelas. Saya sangat senang dengan hal tersebut, namun kami harus berhati-hati untuk tidak berpikir bahwa kami sudah berada di sana, karena saya rasa kami belum berada di sana. Kami harus terus berusaha."

Dalam tiga balapan sebelum Hyderabad, Vergne dan rekan setimnya Stoffel Vandoorne hanya mampu mengantongi dua poin di antara mereka, dengan posisi ketujuh di Diriyah merupakan hasil terbaik bagi tim.

Babak kualifikasi merupakan kelemahan yang lebih besar bagi DS Penske di partai pembuka musim ini, dimana tim hanya berhasil lolos satu kali dari tiga kali percobaan yang dilakukan oleh Vandoorne.

Namun dalam kunjungan pertama Formula E ke Sirkuit Jalan Raya Hyderabad, Vergne tampil gemilang dan meraih posisi di barisan depan sebelum meraih kemenangan bagus atas Cassidy, mengatasi defisit energi yang sangat besar dari pembalap Selandia Baru itu.

Jelang balapan di Hyderabad, rekan setim Vergne, Vandoorne, mengatakan bahwa "sulit untuk menilai" berapa lama waktu yang dibutuhkan DS Penske untuk kembali ke barisan depan, dan menjelaskan bahwa tidak mungkin untuk "melakukan revolusi" dari satu akhir pekan ke akhir pekan lainnya di Formula E.

Jean-Eric Vergne, DS Penske, pemenang Hyderabad E-Prix

Foto oleh: Alastair Staley / Motorsport Images

Pembalap Belgia itu berada di urutan kedelapan di India setelah memulai dari urutan ke-17 di grid, meskipun ia bisa saja finis lebih jauh di depan jika ia tidak terkena penalti waktu karena melebihi batas lintasan.

Vandoorne menekankan bahwa kecepatan satu lap adalah area yang harus menjadi fokus DS Penske di balapan-balapan berikutnya, dengan keyakinan bahwa mobilnya bisa tampil lebih baik jika ia lolos kualifikasi di posisi terdepan.

"Masih cukup tidak konsisten antara saat kami cepat dan tidak terlalu cepat, jadi pasti ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan di kualifikasi karena itu akan membuat balapan kami jauh lebih baik," kata juara bertahan Formula E itu.

"Kami jelas memiliki kecepatan yang baik dalam balapan dan dengan manajemen energi, tetapi ketika Anda tertinggal begitu jauh dan dengan cara balapan tahun ini, sangat sulit untuk menyalip.

"Ini adalah hari yang baik untuk tim, JEV memenangkan balapan, terutama mengingat awal musim yang sulit yang kami alami, ini adalah hasil yang layak.

"Kami mencetak beberapa poin bagus untuk tim dan sekarang kami harus tetap menundukkan kepala, terus bekerja dan semoga kami bisa melanjutkan kekuatan kami."