Pascal Wehrlein Ungkap Fakta di Balik Kemenangan Mexico City E-Prix
Pemenang Mexico City E-Prix, Pascal Wehrlein, mengatakan dirinya diminta meningkatkan kecepatan oleh timnya, Porsche, agar tetap pada rencana balapan.

Wehrlein menyentuh garis finis pada lap 39 dengan waktu tersisa dua detik dan memaksa balapan bertambah satu lap yang membuat TAG Heuer Porsche Formula E Team finis 1-2, dan menjadi pertama kalinya menyelesaikan balapan dengan gaya.
Hal ini menyebabkan beberapa pembalap yang telah memperkirakan balapan akan berlangsung satu lap lebih pendek kehabisan energi yang dapat digunakan dan keluar dari balapan untuk mendapatkan poin.
Pembalap asal Jerman itu mengatakan bahwa setelah melewati Edoardo Mortara (Venturi Racing) untuk memimpin balapan, targetnya adalah melaju lebih cepat dan membawa balapan lebih banyak satu lap.
Mantan pembalap Formula 1 itu mengatakan bahwa Porsche sudah berkorban di awal balapan untuk menimbun energi yang dapat digunakan pada pengujung lomba.
“Ketika saya melewati Edo (Mortara), targetnya adalah meningkatkan kecepatan sehingga kami dapat mempertahankan strategi untuk melakukan 40 lap,” kata Wehrlein.
“Dan seperti yang Anda lihat pada akhir balapan, itu sangat tipis, hanya satu atau dua detik.
“Ya, kami tahu bahwa kami memiliki lebih banyak energi daripada mobil di lain, kami juga memiliki kecepatan yang lebih baik.
“Jadi, saya baru saja mendapat panggilan bahwa semuanya aman, dan saya hanya harus fokus pada efisiensi dan mencoba untuk membawa balapan mencapai 40 lap.”
Pascal Wehrlein menegaskan bahwa Porsche tak ingin meraih kemenangan dengan strategi membuat balapan berakhir lebih cepat.
Pabrikan Jerman tersebut ingin meraih podium tertinggi dengan strategi awal dan menunjukkan kekuatan mereka.
“Tidak, kami selalu menargetkan 40 lap. Pada akhirnya, kami berada di sisi yang aman, itu yang paling penting,” ujarnya.
“Kami tidak dalam situasi bahaya, tetapi masih ingin menunjukkan bahwa kami bisa mencapai balapan dengan 40 lap.”
Rekan setim Pascal Wehrlein, Andre Lotterer, setuju Porsche telah memilih strategi yang tepat dan merasa itu sepadan dengan kesulitan di awal balapan. Ia mengatakan finis 1-2 di Meksiko menggarisbawahi kekuatan timnya musim ini.
“Saya pikir kami memilih strategi yang tepat sejak awal. Itulah mengapa pada awalnya kami sedikit kesulitan, tetapi kami tetap menundukkan kepala dan mengikuti target kami, lalu kami melihat apa yang terjadi pada akhir balapan,” tuturnya.
“Kami mulai menyatukan segalanya dan kami berhasil menunjukkan bahwa kami serius untuk mengejar kejuaraan.
“Semua orang di tim merasa sangat bahagia dengan hasil ini, kami berhasil memaksimalkannya.”

Andre Lotterer, Porsche, Porsche 99X Electric
Foto oleh: Andreas Beil
Edoardo Mortara Menyesal Telat Respons Strategi Porsche
Gagal Lima Besar, Robin Frijns Tetap Puas Hasil Formula E Meksiko
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.