Mantan pemenang balapan A1GP siap jadi mentor Presley Martono
Sebagai persiapan berlaga di Formula Renault Eurocup 2.0 2017, pembalap Indonesia, Presley Martono, akan didampingi oleh pelatih balap Robbie Kerr.
Foto oleh: XPB Images
Perry Martono, Ayah dari pembalap Indonesia dan Juara Formula 4 Asia Tenggara (F4/SEA), Presley Martono, mengungkapkan adanya bantuan dari pabrikan mobil Perancis, Renault.
Seperti yang telah diketahui, Presley telah dikonfirmasi akan berlaga di balap Formula Renault Eurocup 2.0 untuk musim 2017 mendatang. Berstatus pembalap rookie di ajang tersebut, Renault kemudian memberikan bantuan berupa bimbingan dan fasilitas simulator.
"Renault ingin membantu Presley agar karier balapnya terus berlanjut," ucap Perry. "Mereka memberikan subsidi berupa bimbingan dari seorang pelatih balap.
"Dia akan selalu mendampingi Presley dalam bimbingan teknis balap dan lain-lainnya. Pelatih balap ini namanya Robert Kerr.
"Kerr juga dulu seorang pembalap Formula – tepatnya di A1GP, dan saya kenal juga dengan Zahir Ali (mantan pembalap tim A1 Indonesia), ia memberi tahu saya bahwa Kerr ini sempat meraih pole di Sentul.
"Jadi dengan adanya pelatih balap, kami bisa lebih percaya diri lagi. Terutama karena Presley belum pernah menjajal trek di Eropa. Tapi dengan bantuan pelatih balap, Presley setidaknya bisa mengerti karakteristik setiap tikungan."
Robert "Robbie" Kerr, adalah seorang mantan pembalap A1GP tim Inggris Raya pada tahun 2005-2008. Sepanjang kariernya di ajang balap tersebut, ia mengemas total tiga kemenangan, empat pole position – termasuk pole di Sentul, 18 podium, dan selalu bertengger di peringkat tiga klasemen akhir musim.
Fasilitas simulator Renault
Selain bimbingan pelatih balap, Renault juga memberikan kesempatan kepada Presley untuk menggunakan fasilitas simulator pabrikan Perancis tersebut, sebagai penunjang latihan dan persiapan sebelum menghadapi setiap seri Formula Renault.
"Presley juga akan bisa menggunakan fasilitas milik Renault," tambah Perry. "Setiap kali Presley sebelum membalap, dia akan melakukan sesi simulator bersama pelatih balapnya.
"Sesi simulator menjadi penting, karena ada aturan yang melarang setiap pembalap melakukan tes pribadi – contoh terkenal seperti yang pernah dilakukan Lance Stroll.
"Sekarang tes juga sudah ditentukan berdasarkan jadwal. Jadi itu alasan mengapa saya percaya Presley bisa lebih kompetitif di Formula Renault."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments