Presley Martono bidik Top 3 Rookie di FR2.0 Eurocup 2017

Setelah menjuarai musim perdana Formula 4 Asia Tenggara meski berstatus pembalap Rookie, Presley kini siap melakukan lompatan besar di karier balapnya dengan berkompetisi di ajang Formula Renault 2.0 Eurocup.

Transisi dari ajang balap tingkat Asia ke Eropa menjadi tantangan tersendiri. Presley kini harus bertarung melawan pembalap yang sudah terafiliasi dengan tim Formula 1 seperti Red Bull dan Renault.

Formula Renault 2.0 Eurocup memang menjadi batu loncatan banyak pembalap yang kini berkompetisi di Formula 1 atau ajang balap kelas dunia lainnya. Kamui Kobayashi, Valtteri Bottas, Stoffel Vandoorne, Daniil Kvyat, Carlos Sainz Jr., Brendon Hartley, Robin Frijns, dan Pierre Gasly, adalah beberapa contoh pembalap yang kini sudah pernah mengenyam pengalaman di mobil Formula 1.

Presley tentunya ingin meraih pencapaian yang sama. Berbicara usai hari pertama tes pramusim di sirkuit Nurburgring, pembalap tim Mark Burdett Motorsport itu menganggap rangkaian tes yang ia lalui bulan ini sebagai "kursus kilat".

"Ini bagaikan kursus kilat bagi saya," ucap Presley. "Karena sepanjang tes ini, saya menjadi satu-satunya pembalap yang baru mencoba mobil Formula Renault 2.0 pertama kali.

"FR2.0 Eurocup memang menjadi salah satu kejuaraan balap single-seater junior terbaik di dunia, terutama dengan kalender kompetisi yang impresif, dan 30 pembalap tangguh dari seluruh dunia.

"Mobilnya juga menjadi alat pembelajaran yang sempurna agar kami bisa siap menghadapi jenjang berikutnya. Saya merasa terus berkembang berkat dukungan dari tim."

Setelah tes di Nurburgring pekan ini, Presley akan menjalani satu tes terakhir di Monza bulan depan. Ia berharap dapat terus meraih kemajuan sepanjang musim dan menargetkan hasil Top 3 di antara pembalap Rookie.

"Target saya tahun ini adalah memberikan usaha yang terbaik dan meraih kemajuan di sepanjang musim. Dengan usaha seperti itu, saya berharap bisa meraih hasil yang bagus, dan mungkin bisa finis Top 3 di kelas Rookie."