Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Laporan tes

Presley Martono mulai adaptasi dengan mobil FR2.0 Eurocup

Pembalap Indonesia, Presley Martono, berada di sirkuit Magny-Cours, Perancis, untuk menjalani pekan perdana tes pramusim Formula Renault 2.0 Eurocup.

Presley Martono, Mark Burdett Motorsport

Presley Martono, Mark Burdett Motorsport

Hari Rabu menjadi kesempatan pertama juara Formula 4 Asia Tenggara itu untuk masuk dan mengemudikan mobil Formula Renault 2.0 Eurocup.

Menggunakan mobil bernomor #26 dan corak warna yang mirip seperti warna tim Williams era 90-an, Presley tergabung dalam skuat Mark Burdett Motorsport. Pembalap Indonesia itu berduet dengan pembalap wanita asal Polandia, Julia Pankiewicz yang menggunakan mobil #25.

Pada sesi pagi, Presley sempat tertahan di dalam garasi akibat masalah transponder pada mobilnya. Pembalap akademi Red Bull, Daniel Ticktum, menjadi yang tercepat dengan raihan 1 menit 36,702 detik sebelum jeda makan siang.

Tidak mendapatkan waktu trek yang cukup, Presley mengakhiri sesi pagi dengan raihan waktu 1 menit 39,026 detik.

Tidak seperti saat sesi pagi, Presley bisa langsung turun ke trek pada sesi sore harinya. Namun saat sesi memasuki 30 menit pertama, ia terlihat berhenti di lurusan start-finis. Insiden tersebut membuat bendera merah sempat dikibarkan.

Setelah kembali ke garasi, Presley masih bisa melanjutkan program tes. Saat bendera hijau dikibarkan, pembalap Indonesia itu terus melakukan perbaikan catatan waktu. Ketika bendera finis dikibarkan, catatan waktu 1 menit 37,445 detik menjadi raihan terbaik Presley pada hari pertama.

Presley mengungguli rekan satu timnya, Julia dengan jarak keunggulan 0,895 detik. Sementara pembalap binaan Renault, Jarno Opmeer asal Belanda, menjadi yang tercepat secara keseluruhan untuk hari pertama dengan raihan terbaiknya, 1 menit 35,934 detik.

Presley Martono, Mark Burdett Motorsport
Presley Martono, Mark Burdett Motorsport

Foto oleh: Presley Martono Media

Hari kedua yang penuh tantangan

Cuaca cerah kembali menyambut para pembalap muda di sirkuit Magny-Cours pada hari Kamis. Saat sesi pagi dimulai, para pembalap berusaha mengalahkan raihan terbaik Opmeer yang dicetak satu hari sebelumnya, 1 menit 35,934 detik.

Saat sesi berjalan 13 menit, Presley sempat mengalami insiden yang membuat bendera merah dikibarkan. Tidak lama kemudian, sesi bisa kembali dilanjutkan. Catatan waktu 1 menit 36,962 detik akhirnya menjadi raihan terbaik Presley di sesi pagi.

Pada paruh satu jam pertama, pembalap Perancis, Gabriel Aubry, berhasil mencetak waktu 1 menit 35,305 detik. Raihan Aubry bertahan di posisi teratas hingga jeda makan siang.

Di sesi sore, mayoritas pembalap tidak bisa mempertajam catatan waktu terbaik mereka yang dicetak pada sesi pagi.

Saat sesi tes tinggal menyisakan 45 menit lagi, Presley kembali turun ke trek untuk menambah jam terbangnya di mobil FR2.0. Namun, sekitar 15 menit kemudian, pembalap Indonesia itu mengalami insiden ke luar lintasan yang membuat sesi sempat dihentikan.

Sesi sore akhirnya dipuncaki oleh pembalap Ticktum setelah mencetak waktu 1 menit 36,136 detik. Dari hasil keseluruhan, pembalap lokal, Aubry menjadi pembalap paling cepat sepanjang pekan perdana tes FR2.0 Eurocup di Magny-Cours.

Pekan kedua tes pramusim FR2.0 Eurocup akan digelar minggu depan pada tanggal 23-24 Maret di sirkuit Paul Ricard, Perancis.

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mantan pemenang balapan A1GP siap jadi mentor Presley Martono
Artikel berikutnya FR2.0 Eurocup Paul Ricard: Palmer tercepat, Presley P16

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia