Start spektakuler Presley belum berujung manis di Race 1 Monako
Pembalap Indonesia Presley Martono menceritakan kembali jalannya Race 1 Formula Renault 2.0 Eurocup di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Monako.






Pembalap Indonesia satu-satunya dalam ajang Formula Renault 2.0 Eurocup 2017 baru saja menyelesaikan Race 1 dari ronde keempat kejuaraan yang digelar di sirkuit jalan raya Monte-Carlo, Monako - bersamaan dengan Grand Prix Formula 1.
Menyalip di sini tidak pernah mudah tapi Presley memiliki gaya mengemudi agresif yang tidak mengenal rasa takut. Selepas start, secara spektakuler ia mampu menyalip tiga mobil sekaligus bahkan sebelum mencapai tikungan pertama dari grid ke-21.
Di Monte-Carlo, resiko mengalami kecelakaan sangat besar. Sayangnya, sayap depan bagian kanan mobil Presley kemudian rusak setelah mengenai ban mobil pembalap lain. Kerusakan tersebut cukup berpengaruh pada pengendalian mobil. Ketika balapan tinggal tersisa sekitar lima menit lagi, balapan Presley terpaksa harus berakhir di pagar pembatas tikungan pertama.
Presley Martono:
“Urutan grid saya masih belum ideal tapi saya sangat senang dengan start saya karena dapat menyalip tiga mobil bahkan sebelum mencapai tikungan pertama. Di lintasan sempit seperti ini, Anda harus berani mengambil resiko. Sayangnya, sayap depan bagian kanan saya kemudian mengalami kerusakan setelah terlibat insiden dengan pembalap lain.
“Daya cengkeram mobil pun berkurang dan tidak mudah mengendalikan mobil pada lap-lap berikutnya. Roda mobil saya lalu sempat terkunci untuk beberapa saat tapi itu cukup untuk mengakhiri balapan di dinding pembatas tikungan pertama. Di Race 2 besok saya harus meraih hasil yang lebih baik.”

Eurocup Monako: Palmer juarai Race 1 dari pole, Presley kecelakaan
Eurocup Monako: Fenestraz juara di Race 2, Presley P8 rookie
