Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Cara Unik Benyamin Nugroho Satukan Pecinta Vespa Klasik dan Modern

Pemilik Casa Da Vespa, Benyamin Aris Nugroho, jadi salah satu sosok penting bersatunya Vespa klasik dan modern.

Casa Da Vespa

Benyamin atau yang kerap di sapa Om Ben merupakan salah satu sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia Vespa. Namun, menariknya, desainer interior itu bukan seseorang yang benar-benar menyukai Vespa pada awalnya.

Om Ben mengaku awalnya ‘tercebur’ dalam dunia Vespa ketika SMA. Ketika belajar mengendarai Vespa dua tak jenis PX Bangi keluaran 1981, ia malah menabrak tembok. Alih-alih kapok, ia malah makin kepincut.

Jebolan Institut Kesenian Jakarta itu bahkan mengikuti balap skuter matic pada 2014. Om Ben malah ketagihan dengan balapan.

Lebih dari satu dasawarsa berkecimpung di dunia Vespa, Benyamin Aris Nugroho memiliki keprihatin terhadap adanya kesenjangan antara komunitas Vespa matic atau modern dan klasik. Inilah yang memacunya untuk menyatukan kedua komunitas tersebut melalui ajang balap.

Ia yakin pemilik Vespa modern merupakan seseorang yang sangat mencintai motor klasik buatan Piaggio, di masa kecilnya. Ini yang membuat Om Ben merasa tak perlu ada jarak antara Vespa modern dan klasik.

“Ada satu hal yang menganggu saya. Jadi saat balap teman-teman Vespa modern dan klasik itu tidak saling kenal. Padahal sama-sama vespa. Kebetulan saya membalap di kedua kategori, matic dan klasik,” kata Om Ben kepada Motorsport.com.

“Akhirnya kami berpikir bagaimana menyatukan keduanya dan lahirnya SGP (Scooter Grand Prix). Jadi, juaranya adalah mereka yang memiliki poin terbesar di kategori matic dan klasik.

“Jadi, seorang pembalap yang ingin menjadi juara harus mencari bengkel terbaik baik untuk Vespa matic maupun klasik. Ini membuat teman-teman akhirnya saling mengenal dan tak ada jarak lagi hingga saat ini.”

Baca Juga:

Desainer interior bandara itu juga menjadi yang paling vokal dalam menyuarakan keselamatan dalan dunia balap Vespa. Menurutnya, di masa lalu, mereka masih sangat tidak peduli dengan keamanan sehingga tak menggunakan peralatan balap lengkap.

“Saya selalu mengingatkan kepada para pembalap, untuk menggunakan wearpack. Dulu mereka masih menggunakan two pieces, dua bagian jaket dan celana jeans. Itu sangat berbahaya,” ujarnya.

“Akhirnya sekarang sudah menggunakan wearpack yang sesuai standar keselamatan balap dan memungkinkan mereka lebih aman saat terjadi kecelakaan.”

Benyamin Aris Nugroho mengaku sangat senang melihat kedua komunitas akhirnya saling bersatu dan tak pernah ada perbedaan di antara keduanya. Hingga akhirnya melihat semua pengguna Vespa menyatu dalam acara Vespa World Days (VWD) 2022.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Obrolan Garasi #7: Solidaritas Pecinta Vespa Indonesia Bikin Orang Asing Terpesona
Artikel berikutnya NASCAR Rivals dari Motorsport Games Rilis 14 Oktober 2022 untuk Nintendo Switch

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia