FIA dan FIM Usung Kampanye Kesetaraan Gender

Tepat pada perayaan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022, FIA beserta FIM meluncurkan kampanye bersama dengan harapan para wanita mampu mematahkan bias dalam motorsport.

FIA dan FIM Usung Kampanye Kesetaraan Gender

Kedua badan otoritas roda dua dan roda empat itu telah bekerja selama beberapa tahun terakhir untuk mempromosikan keragaman serta inklusi.

Diharapkan kampanye kesetaraan gender dapat menginspirasi, mendorong dan membantu wanita berpartisipasi, baik di dalam maupun di luar trek.

FIA dan FIM juga akan melakukan aksi bersama lainnya sepanjang tahun, untuk lebih menunjukkan bahwa wanita memiliki tempat dalam motorsport, sembari menciptakan peluang di semua bidang kegiatan.

Deborah Mayer selaku Presiden Komisi FIA Women in Motorsport mengatakan, FIA dan FIM memiliki peran penting dalam memimpin motorsport ke era baru inklusivitas lebih lanjut.

“Kita harus terus bekerja dengan tekad untuk menciptakan jalur yang lebih terlihat dan lebih mudah diakses bagi wanita muda. Bakat sama sekali tidak ada hubungannya dengan gender dan olahraga yang dimaksudkan untuk menyatukan orang harus menyertakan, bukan mengecualikan,” ucapnya mengutip laman resmi FIA.

“Saya menyambut dengan senang hati kemitraan antara FIA dan FIM dan dengan bergabung, kita akan dapat melangkah lebih jauh dalam penciptaan motorsport yang berpusat pada inklusivitas dan peluang.

“Ini sangat penting bagi saya untuk mempromosikan keragaman, dengan menunjukkan kepada wanita muda bahwa motorsport dapat menawarkan mereka banyak peluang di semua sektor di seluruh dunia.”

 

Pernyataan senada turut dilontarkan Nita Korhonen yang menjabat Direktur Komisi FIM Women in Motorcycling. Tema kampanye pada Hari Perempuan Internasional 2022 disebutnya memiliki kedekatan dengan dunia balap.

“Motorsport adalah arena yang sempurna untuk mematahkan bias dan menunjukkan hambatan apa pun yang mungkin ada di masa lalu tidak boleh menghalangi siapa pun untuk meraih impian mereka,” ujarnya.

“Baik FIA dan FIM sangat menentang segala bentuk diskriminasi dan hari ini kami ingin menunjukkan bersama. bahwa setiap wanita yang ingin bergabung dengan sepeda motor atau motorsport lebih dari diterima untuk melakukannya.”

Baca Juga:

Kendati jumlahnya belum lah terlalu banyak, beberapa figur wanita di kejuaraan dunia Formula 1 serta MotoGP telah menduduki posisi kunci dalam struktur manajemen tim balap.

Sebut saja Nadia Padovani. Istri mendiang Fausto Gresini itu kini bertanggung jawab atas operasional Gresini Racing. Dia menjabat sebagai CEO, Team Principal dan sekaligus pemilik skuad.

Kemudian, di balap jet darat, ada sosok bernama Ruth Buscombe. Sebagai kepala strategi balap, dia ikut menentukan kapan pembalap masuk pit. Berkat perannya, Sauber dan Alfa Romeo mampu selalu finis 10 besar dalam beberapa musim terakhir.

Jika menyebut nama pembalap, maka layak menyematkan Ana Carrasco. Pada 2018, dia sukses menjadi rider wanita pertama yang menjadi juara dunia di kejuaraan balap motor. Musim ini, The Pink Warrior comeback ke Moto3.

 
dibagikan
komentar

Motorsport Australia Pertimbangkan Pelarangan Pembalap Rusia

Ferrari Donasikan Rp15,6 Miliar untuk Bantu Warga Ukraina