Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kandidat Presiden FIA Dapat Dukungan dari Motorsport Inggris

Mohammed ben Sulayem mengokohkan posisinya dalam pencalonan Presiden Federation Internationale de l'Automobile (FIA), setelah menerima dukungan dari Motorsport Inggris dan RAC.

Mohammed Bin Sulayem

Foto oleh: Sutton Images

Sulayem akan melawan Graham Stoker dalam pertarungan untuk mengambil alih kursi Presiden FIA, yang bakal ditinggalkan Jean Todt. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung 17 Desember pekan depan.

Sejauh ini, belum ada kandidat yang muncul di posisi terdepan. Kedua kubu masih berupaya mengamankan suara dari klub motorsport dan motor nasional, yang akan menentukan hasilnya.

Namun, awal bulan ini, Ben Sulayem secara resmi didukung oleh Motorsport Inggris, badan pengatur olahraga balap di negara tersebut, dan MSA yang merupakan anggota pendiri FIA.

Dukungan dari Motorsport Inggris serta RAC bisa sangat berpengaruh dalam mendorong organisasi lain untuk mendukung Ben Sulayem.

David Richards, mantan bos tim F1 yang menjalankan Motorsport Inggris, mengatakan bahwa apa yang ditawarkan Ben Sulayem, dan terutama rencana untuk perubahan skala besar, adalah yang terbaik bagi masa depan FIA.

“Kami merasa tim untuk Mohammad, mereka belum mendapatkan semua jawaban dan mereka akan menjadi yang pertama menerimanya, tetapi mereka menerima perlunya perubahan,” tuturnya.

“Kami merasa di masa-masa yang bergejolak ini dan apa yang terjadi di depan kami, itulah yang diperlukan. Kami tidak bisa begitu saja menerima, ‘Percaya saja kepada kami’. Ini akan menjadi bisnis seperti biasa dan semuanya akan baik-baik saja.

“Sejujurnya saya tidak berpikir ini benar di zaman sekarang ini. Jadi, suara kami akan jatuh kepada Mohammed ben Sulayem.”

Calon Presiden FIA, Graham Stoker

Calon Presiden FIA, Graham Stoker

Ben Sulayem maupun Stoker telah diundang untuk mempresentasikan visi-misi mereka dalam konferensi video dengan anggota dewan Motorsport Inggris dan RAC.

Namun, menurut pengakuan Richards, tim Stoker memutuskan untuk tidak membiarkan video presentasi tersebut dirilis.

“Tim Graham Stoker memutuskan tak ingin video itu dibagikan dengan anggota kami selanjutnya, yang agak membingungkan, dan itu kejutan besar bagi kami,” ucapnya.

“Di laman kami, Anda akan melihat tim lain, tim Mohammed bin Sulayem, video mereka ditampilkan secara keseluruhan. Jadi, itu membuat dewan kami dan anggota kami agak bingung tentang keadaan kami saat ini.

“Dan tentu saja tidak cocok bagi kami, karena kami tidak dapat membagikan informasi ini dan membagikan video kepada orang-orang.”

Baca Juga:

Stoker memang belum mendapatkan dukungan dari Motorsport Inggris dan RAC, tetapi kampanyenya telah didukung oleh sejumlah tokoh terkenal lainnya.

CEO British Touring Car Championship dan Anggota Dewan Motorsport Inggris, Alan Gow, berkata: “Saya telah mengenal dan bekerja sama dengan Graham sejak 1995.

“Saya telah melihat secara langsung pengabdiannya untuk membantu mengembangkan motorsport baik di Inggris maupun di seluruh dunia.

“Graham selalu mengutamakan olahraga, datang dari gerakan akar rumput dan klub anggota yang sepenuhnya berkomitmen untuk membuat olahraga lebih inklusif.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Resmi: Ini Dua Kandidat Penerus Jean Todt
Artikel berikutnya Mohammed Ben Sulayem Terpilih sebagai Presiden FIA

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia