Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mohammed Ben Sulayem Terpilih sebagai Presiden FIA

Mohammed Ben Sulayem telah terpilih sebagai presiden baru FIA, mengambil alih kursi yang telah ditempati oleh Jean Todt selama 12 tahun.

Mohammed ben Sulayem, President EMSO (UAE)

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Todt telah menyelesaikan masa jabatan ketiga dan terakhirnya sebagai Presiden FIA pada 2021. Jabatan itu kini telah diserahkan kepada Sulayem setelah dilakukan pemungutan suara pada Jumat (17/12/2021), di Majelis Umum FIA.

Sulayem mengalahkan Graham Stoker, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden FIA untuk olahraga balap di bawah Todt, dengan perolehan suara 61,6 persen.

Pria berusia 60 tahun itu menikmati karier yang panjang sebagai pereli, memenangi Kejuaraan Reli Timur Tengah FIA sebanyak 14 kali, sebelum pindah ke pemerintahan.

Mohammed Benn Sulayem merupakan orang Arab pertama yang terpilih menjadi anggota Dewan Olahraga Motor Dunia FIA. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Presiden Bidang Olahraga FIA.

Selain itu, ia penggagas Grand Prix Abu Dhabi dan memasukkannya dalam kalender balap Formula 1 pada 2009.

Pemilihannya sebagai penanda, karena menjadi orang non-Eropa pertama yang menjabat sebagai presiden FIA, dan datang setelah dukungan diberikan kepada kampanye ‘FIA untuk Anggota’-nya oleh Motorsport UK, badan pengatur motorsport Inggris.

Sebelum diumumkan menjadi Presiden FIA, Sulayem mengunggah pernyataan di Twitter, dengan mengatakan: “Saya sangat bersemangat untuk mengumumkan bahwa Sidang Umum FIA telah dimulai.”

Baca Juga:

Pada awal tahun ini Sulayem berbicara kepada Motorsport.com sebagai bagian dari seri #ThinkingForward.

Sulayem merasa ada kebutuhan untuk mengembangkan motorsport dan membuatnya lebih terjangkau di seluruh dunia. Ia juga ingin memperluas kejuaraan regional dan membantu lebih banyak pembalap muda terjun ke dunia balap.

“Saya memang memiliki niatan untuk membuat jalur yang lebih baik dan terjangkau untuk pembalap muda,” kata Sulayem pada Juli lalu.

“Itu perubahannya. Anda tidak bisa mengulangi apa yang dilakukan presiden sebelumnya, itu tidak akan berhasil. Tantangannya berbeda.

“Seperti yang saya katakan, pandangannya bisa berubah tapi Anda tidak akan mengalihkan saya dari topik utama: untuk menciptakan jalur yang lebih baik dan terjangkau bagi talenta-talenta muda.”

 

FIA merupakan regulator untuk sejumlah seri kejuaraan dunia balap roda empat, di antaranya Formula 1 (F1), reli (WRC), ketahanan (WEC), dan Formula E.

Jean Todt, yang merupakan mantan bos Ferrari yang telah pensiun pada usia 75 tahun dan menjabat sebagai Presiden FIA sejak 2009. Pada 2017, ia berdiri tanpa lawan yang membuatnya tetap memegang peran kehormatan tersebut sampai tahun ini.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kandidat Presiden FIA Dapat Dukungan dari Motorsport Inggris
Artikel berikutnya Jasa Jean Todt dalam Mengamankan Masa Depan Motorsport

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia