Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Obrolan Garasi #12: Gatot Widakdo, Peran Media Membangun Balap

Peran media dan public relation sangat besar di setiap kegiatan olahraga di seluruh dunia. Gatot Widakdo menjadi salah seorang yang berhasil menjembatani koneksi antara media dan pelaku olahraga di Indonesia.

Cover Obrolan Garasi #12 - Gatot Widakdo

Foto oleh: Motorsport.com Indonesia

Bagi sebagian besar jurnalis olahraga di Indonesia khususnya Jakarta, nama Gatot Widakdo rasanya sudah tidak asing lagi. Mengawali karier sebagai jurnalis di kampus selama setahun, ia kemudian bergabung dengan harian Kompas pada awal tahun 2003.

Setelah mundur pada April 2017, Gatot kemudian lebih banyak membantu penyelenggara kegiatan olahraga maupun sang atlet atau tim sebagai konsultan media.

Dari pengalaman sebagai jurnalis di sejumlah desk, Gatot banyak belajar dari public relation berbagai perusahaan, cara mereka sebagai representasi dari perusahaan dan cara menghadapi wartawan, dipelajari benar oleh Gatot.

Terkait begitu mudahnya Gatot beradaptasi dengan lingkungan, ia menyebut tidak pernah membatasi diri dalam bergaul. “Jadi semua mengalir begitu saja. Saat diminta pindah ke olahraga, saya senang sekali karena passion saya memang di situ,” tuturnya dalam Obrolan Garasi Motor1com Indonesia.

Usai mengundurkan diri dari Kompas, Gatot berencana mendirikan perusahaan yang masih berhubungan dengan media. Saat itu, dirinya siap merintis untuk mendirikan televisi berbasis online.

“Saat berusaha mengembangkan perusahaan dan berpikir ke depan bagaimana, ada tawaran untuk menjadi Direktur Media PSSI, itu masih di tahun 2017,” tutur Gatot.

“Tadinya saya berpikir, apa tidak salah Sekjen PSSI (saat itu Ratu Tisha Destria) meminta saya menjadi direktur media karena masih banyak orang yang mampu melakukannya.”

Baca Juga:

Tetapi, tantangan untuk ikut membantu pembenahan di tubuh PSSI saat itu – terutama dari sisi finansial setelah sanksi dari FIFA – membuat Gatot tertarik untuk bergabung. Baginya, PSSI seperti gadis yang sebenarnya cantik tetapi kurang mampu berdandan.

Menurut Gatot, salah satu problem PSSI saat dirinya masuk adalah kurangnya transparansi. Dengan latar belakang sebagai wartawan, ia tahu benar sulitnya para jurnalis mencari informasi langsung dari sumber PSSI saat itu. Ia lalu berupaya merombak kebiasaan lama PSSI tersebut.

Setelah mundur dari PSSI sekira tahun 2019, Gatot menerima tawaran untuk bergabung dengan Tim Jagonya Ayam sebagai media konsultan. Namun, ia memilih membantu dari luar manajemen skuad yang menaungi Sean Gelael tersebut.

Awal ketertarikan Gatot membantu Sean Gelael adalah saat itu dirinya melihat ada dikotomi antara penggemar balapan di Tanah Air terhadap pembalap dukungan mereka. Ada penggemar fanatik pembalap A, namun tidak peduli saat Sean Gelael turun, misalnya.

Dari situ Gatot mencari tahu apa yang membuat seorang Sean Gelael kurang dikenal di Indonesia. Padahal, ia bertahun-tahun turun di FIA Formula 2, kejuaraan yang hanya setingkat di bawah Formula 1.

Ia pun meminta Sean Gelael lebih aktif di media sosial demi mengikat penggemar, memperbanyak teman di Indonesia terutama dari sosok public figure, dan masih banyak lagi.

Hasilnya memang terlihat dalam diri Sean Gelael. Ia memang hampir pasti tidak bisa turun di Formula 1. Namun torehannya di Kejuaraan Dunia Balap Mobil Ketahanan (WEC) sangat bagus.

Sean Gelael dan Tim JOTA mampu menjadi runner-up WEC 2021 kelas LMP2. Pada musim 2021 tersebut, Sean Gelael juga menjadi pembalap Indonesia pertama yang mampu naik podium (kedua) di ajang bergengsi 24 Hours of Le Mans.

Tahun ini, Sean Gelael dan Team WRT juga masih berpeluang untuk mempertahankan posisi runner-up kelas LMP2 di WEC.

Untuk menyimak lebih detail peran besar media dalam dunia olahraga, serta seperti apa trik-trik Gatot Widakdo saat membantu MGPA terkait pemberitaan MotoGP Indonesia pada awal tahun 2022 lalu, bisa disimak secara lengkap di episode ke-12 Obrolan Garasi di kanal YouTube Motor1.com Indonesia atau player di bawah ini.    

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pensiun dari F1, Sebastian Vettel Balapan Race of Champions
Artikel berikutnya Obrolan Garasi #13: Parjo, dari Senayan Coba Ketuk Pasar Mancanegara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia