Red Bull Rookies Cup Austria: Veda Ega Dedikasikan Podium Pertama untuk Indonesia
Veda Ega Pratama akhirnya pecah telur di Red Bull Rookies Cup 2024. Ia merebut podium perdananya setelah finis ketiga pada Race 2 di Spielberg, Minggu (18/8/2024). Hasil ini didedikasikan untuk Indonesia.
Maximo Quiles di depan Alvaro Carpe dan Veda Ega Pratama
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Setelah hasil menyakitkan Sabtu kemarin, Veda kembali mencoba peruntungan di Race 2 Red Bull Rookies Cup Austria. Kegigihan dan strateginya berbuah manis.
“Saya sangat senang akhirnya bisa naik podium. Kemarin, saya tidak beruntung karena crash. Podium ini saya dedikasikan untuk Indonesia, yang merayakan Hari Kemerdekaan kemarin. Terima kasih kepada semua yang mendukung saya, terutama tim yang telah bekerja keras,” ujarnya.
Temperatur 18 derajat Celcius dan matahari tak bersinar terik membuat para pembalap berjuang keras memanaskan ban. Hujan yang turun malam sebelumnya membuat lintasan sedikit licin.
Terlepas dari kegagalannya kemarin, Veda tetap start dari posisi keempat. Belajar dari kesalahan di balapan pertama, ia tampil lebih baik dengan melesat ke urutan kedua setelah Tikungan 1.
Sayangnya, ia harus menyerah pada serangan Alvaro Carpe dan Valentin Perrone sehingga mundur ke posisi ketiga. Brian Uriarte bangkit dan maju ke P4, terus membayangi Veda untuk mengambil alih zona podium.
Upaya pembalap #51 membuahkan hasil di Tikungan 1 lap 2. Tak lama berada di P3, Uriarte mengambil alih posisi pertama. Ia bahkan menetapkan waktu tercepat.
Sejak kehilangan peringkat ketiga oleh Uriarte, tampaknya perjalanan Veda tak mudah. Pembalap #54 itu malah terus melorot hingga ke P6.
Kevin Farkas menjadi yang pertama jatuh di sesi tersebut, pada Tikungan 2.
Veda tak bisa bergabung dengan grup depan yang terdiri dari lima pembalap terkencang. Ia menjadi pemimpin rombongan kedua. Ada gap lebih dari 1 detik antara kedua kelompok.
Hingga lima lap pertama, podium dikuasai wakil Spanyol. Uriarte menjadi pemimpin, diikuti Maximo Quiles, dan Carpe. Veda berhasil melepaskan diri dari rivalnya dan memangkas gap dengan pemuncak tabel hingga tinggal 0,3 detik.
Pembalap Indonesia itu bahkan bisa mencatatkan waktu tercepat 1:44,976. Capaian itu membuatnya mulai mendekati grup depan.
Menyaksikan lima pembalap di depannya berduel dengan ketat, pembalap Astra Honda itu hanya bisa menonton sambil menunggu momen. Ia juga tak mau terlalu agresif agar tidak anti-klimaks seperti balapan pertama.
Kesempatan terbuat pada lap 10, juara Asia Talent Cup 2023 itu memanfaatkan penurunan Uriarte untuk menanjak ke urutan kelima. Sayangnya, ia melorot ke posisi ketujuh setelah pembalap di sekitarnya berakselerasi.
Veda cenderung main aman dan tak bergabung dalam rivalitas panas lima pembalap di Tikungan 9-10. Yang terpenting bagi pembalap Gunung Kidul itu tak ketinggalan.
Meski begitu, remaja 15 tahun tersebut juga melancarkan serangan yang melambungkannya ke P4 sebelum turun lagi satu tangga di lap 13.
Pada lap terakhir, tinggal empat pembalap yang bertarung. Veda Ega Pratama memacu motornya di lintasan lurus sehingga bisa menembus tiga besar, di belakang Carpe dan Quiles.
Sayangnya, tambahan poin tidak berpengaruh pada posisinya di klasemen. Ia tetap berada di peringkat kedelapan dengan 77 poin, 10 poin di belakang Hakim Danish dari Malaysia.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.